Kelompok berisi tiga orang ini menjadi begitu besar serta menghidupkan musik dunia di era 80-an. Dengan menge-tengahkan bentuk-bentuk musik yang terlihat sederhana tapi dimainkan dengan skill prima dari ketiga personelnya, men-jadikan kelompok ini berhasil mempengaruhi musik dimana-mana. Musik mereka yang dibilang sederhana dengan - basic musik reggae - itu merasuki begitu banyak telinga dan hati penggemar musik di seantero jagad, menjeratnya, lalu kemudian mengikat mereka semua. Erat, rapat!
Ketiganya menyuguhkan racikan musik dari berbagai bahan, reggae, pop, rock, fusion bahkan ska, dan jenis terakhir inilah yang mencuat dan bisa mendunia pada era tersebut. Dan popularitas yang mendunia direnggut mereka dalam waktu hanya beberapa tahun dan hanya lewat beberapa album saja!
Lantas ketika ketiganya sedang berada di puncak popularitasnya, tiba-tiba saja nama mereka tertelan bumi. Hilang le-nyap begitu saja! Publik musik dunia terus memendam harapan untuk menikmati kebersamaan mereka lagi dan meng-hasilkan musik-musik sederhana tapi ‘complicated’ tahun ke tahun, bahkan sampai sekarang! Nyatanya, harapan memang sebaiknya dipendam terus dulu, entah kapan waktunya, mereka bersepakat untuk naik panggung bareng lagi.
Sementara ini, kita semua ‘hanya’ bisa menyimak berbagai hasil musik dahsyat masing-masing pada berbagai proyek musik pribadinya. Baik itu Sting, Andy Summer maupun Stewart Copeland. Inilah perjalanan sang legenda yang musiknya bersahaja, The Police !
Awal terbentuknya grup papan atas Inggris ini adalah saat Gordon Matthew Sumner yang kemudian dikenal dengan nama Sting bertemu dengan Stewart Copeland. Pertemuan pada tahun 1976 itu terjadi saat Stewart kebetulan sedang menonton pertunjukan Sting. Saat itu Sting masih menjadi gitaris Last Exit, kelompok jazz combo. Sedangkan Stewart yang asal Alexandria, Mesir adalah drummer handal Curved Air, sebuah band rock progressive. Keduanya mulai latihan bareng dan kemudian merekrut Henri Padovanni, yang punya nama asli Corsica untuk mengisi posisi gitar. Jadi, jazzer bertemu progresif rocker, sebuah pertemuan kolaborasi yang sedari awalnya sudah menunjukkan gelagat bakal menghasilkan sesuatu yang dahsyat kelak.
Musikalitas Stewart didukung oleh saudara laki-lakinya, Miles yang pernah menjadi manager Curved Air. Drummer yang khas dengan gebukan reggaenya ini punya studio di apartemennya yang dijadikan markas latihan The Police. 12 Februari 1977, adalah moment penting dimana nama The Police tercetus. Sebulan kemudian lahirlah ‘Fall Out’. Single pertama ini menghabiskan biaya 150 Pounds untuk ongkos produksinya.
Single perdana ini kemudian diluncurkan pada bulan Mei lewat perusahaan rekaman Illegal yang merupakan asset Stewart. Dalam jangka waktu relatif singkat terjual tak kurang dari 2000 copies. Tidak hanya itu debut perdana ini langsung melejitkan The Police, setelah sukses bertengger di chart independent Inggris. Dan sampai November 1979, masih bertahan di chart Inggris.
Awal pertemuan dengan Andy Summers terjadi saat Stewart dan Sting diundang oleh Mike Howlett, mantan personel band Gong, untuk tampil bareng. Saat itu posisi gitaris dipegang oleh Andy karena Henri tidak dapat memenuhi undangan. Andy sebelum gabung dalam The Police sudah malang melintang dari satu grup ke grup yang lain. Diantaranya New Animals, Soft Machine dan Kevin Ayers. Selain itu, ia punya terlibat dalam album Neil Young yang berjudul Everybody Knows This Is Nowhere. Pengalaman Andy yang segudang membuat Sting tertarik untuk mengajak gabung.
Juni 1977, Andy resmi masuk The Police. Gabungnya gitaris yang punya nama asli Andrew Somers ini dirayakan dengan tampil di klub bergengsi, London's Marquee club. Kontribusi Andy dipandang penting ke dalam grup. Tidak hanya memberi nuansa musik baru tapi juga memberikan satu unit gitar echo yang saat dikombinasikan dengan drum reggae milik Stewart benar-benar memberikan sebuah paduan kekuatan sound yang sempurna. Selain itu pas sekali saat digabungkan dengan vokal Sting yang minimalis. Sejarah pun dimulai!
So Lonely dan Debut Album
Dua bulan setelah Andy gabung, Henri undur diri dari grup. Maka pada 18 Agustus 1977, trio Sting, Stewart dan Andy memulai babak baru The Police. Awal Januari 1978, proses rekaman untuk album pertamapun dimulai.
Miles Copeland sebagai saudara kandung tidak hanya memberikan dukungan penuh saja buat Stewart tapi juga punya andil dalam melejitkan The Police. Ia menjadi promotor tur Inggris Raya grup Spirit. Dan The Police yang masih belia diikutsertakan sebagai band pembuka. Selain itu, ia ikut berjuang dalam kontrak persetujuan dengan perusahaan rekaman A&M untuk merilis single ‘Roxanne’ pada April 1978. Meski awalnya gagal meraih perhatian publik karena kurang promosi namun setelah dirilis ulang dua tahun kemudian (25 April 1979), lagu ciptaan Sting ini sukses bertengger di posisi puncak chart Inggris.
Single ‘Can't Stand Losing You’ diluncurkan pada Oktober 1978. Ini adalah single kedua yang diluncurkan lewat label A&M. Setahun kemudian lagu tulisan Sting ini dirilis ulang dan sukses bertengger di posisi 2 chart Inggris.
Album debut bertitel Outlandos D'Amour diluncurkan pada November 1978. Album yang menghabiskan biaya 3000 Pounds ini langsung melejit di posisi 6 chart Inggris. Lagu jagoannya 'So Lonely' sukses pula. 'So Lonely' dua tahun kemudian beredar lagi dengan format baru dan menjadi tembang keempat yang sukses masuk Top Ten Inggris. Sebelumnya grup juga pernah diajak main bareng plus rekaman dengan Eberhard Schoener dalam Video Flashback pada 1977 di Munich, Jerman Barat.
Album kedua bertitel Regatta De Blanc, begitu diluncurkan pada 13 Oktober 1979 langsung melesat ke urutan 1 chart Inggris. Album yang diproduksi sejak Februari di Surrey Sound Studios ini menghabiskan biaya dua kali lipat dari album pertama. Album kedua ini melejitkan nama The Police sampai ke Amerika hingga meraih penghargaan gold disc.
‘Walking On The Moon’ karya Sting diluncurkan pada Desember 1979, dan lagi-lagi sukses di urutan 1 chart Inggris. Prestasi ini semakin memperlihatkan kepiawaian Sting dalam menulis lagu, sekaligus mendongkrak naik popularitas musik ska karena lagu tersebut punya aksentuasi ska yang kental.
Tur dunia pertama The Police digelar pada 20 Januari 1980. Diselenggarakan di 37 kota dan 19 negara. Diawali dari New York dan berakhir di New Castle, kampung halaman Sting. Bombay, India menjadi salah satu kota yang disinggahi. Dan menjadi fenomena tersendiri di sana lantaran The Police menjadi grup western pertama yang tampil.
Juni 1980, grup merilis koleksi kumpulan single hits grup dalam bentuk blue vinyl dan diberi titel Six Pack. Pada saat bersamaan Sting dan Andy hengkang menuju Eire, Dublin, Irlandia untuk menghindari pajak. Kasus ini pernah pula menimpa Rolling Stones dan The Beatles. Tak lama di Eire mereka pergi menuju Belanda. Di sana mereka justru masuk studio untuk rekaman album ketiga.
Era Sukses 80-an
Akhir tahun 1980 adalah tahun sukses buat mereka lantaran musikalitas grup terlihat makin matang. Mulai dari ‘So Lonely’ yang dirilis ulang, ‘Don't Stand So Close To Me’ yang diambil dari album ketiga juga lagu ceria ‘De Do Do Do, De Da Da Da’ yang pop-rock ska, menghiasi chart dunia. Sedangkan film dokumenter yang diberi judul The Police In The East, yang diudarakan di TV BBC, sukses meraih perhatian jutaan pasang mata di seluruh dunia.
Album ketiga, Zenyatta Mondata yang diluncurkan pada akhir 1980 turut pula diproduseri oleh grup, sukses di urutan puncak chart. Akhir tahun ini pula diwarnai dengan kesibukan grup lewat tur Amerika Utara selama 33 hari, sampai keliling Argentina. Awal tahun 1981, Zenyatta Mondata duduk di peringkat 5 chart Amerika. Dan menjadi album pertama yang sukses masuk Top Ten di Amerika. Dan tur mereka dilanjutkan selama dua bulan mengelilingi Amerika Utara, Kanada, Jepang, Australia, Selandia Baru.
Pada 25 February 1981 Regatta De Blanc memenangkan penghargaan Best Rock Instrumental Performance dalam penghargaan yang digelar oleh 23rd annual Grammy Awards. Dan inilah pertanda kian menguatnya kepastian akan popularitas The Police yang telah mendunia!
Sting mendapat pengukuhan sebagai Songwriter of The Year dalam acara 26th annual Ivor Novello Awards, yang dilaksanakan di London's Grosvenor House Hotel pada 19 Mei 1981. Seakan mengukuhkan kelebihan Sting sebagai seorang komposer berbakat besar dengan segudang ide bermusik, yang kelak dibuktikannya dalam perjalanan solonya di kemudian hari.
Album keempat mereka, Ghost In The Machine yang dibikin selama lima bulan, sukses di peringkat 1 begitu dirilis pada Oktober 1981. Lagu jagoannya, ‘Invisible Sun’ yang inspirasinya berasal dari kerusuhan yang terjadi Irlandia Utara sukses di urutan 2 chart Inggris. Lagu lain dari album ini adalah ‘Every Little Thing She Does is Magic’ menduduki posisi puncak chart Inggris. Lagu bertempo cepat ini satu-satunya dari album Ghost In The Machine yang direkam di Le Studio, Quebec, Canada.
Sukses demi sukses terus diraup. Hingga pada 24 Februari 1982, the Police memenangkan penghargaan Best British Group dalam acara tahunan pertama BRIT Awards, di London's Grosvenor House. Dan beberapa jam kemudian mereka juga memenangkan penghargaan Best Rock Vocal performance By A Duo or Group for ‘Don't Stand So Close To Me’ dan Best Rock Instrumental Performance for ‘Behind My Camel’ di acara 24th Grammy Awards.
Pada 29 April 1982, ‘Every Little Thing She Does is Magic’ memenangkan anugerah kategori Best Pop Song dalam perayaan 27th Annual Ivor Novello Awards yang diselenggarakan di Grosvenor House Hotel.
Bersolo ‘Karir-Ria’
Tahun 1982, di mana sukses mereka semakin memuncak, terlihat sebuah keinginan dari masing-masing personel untuk berkarir solo. Karena ketiganya memang punya musikalitas kuat sekaligus daya kreasi tinggi untuk menuangkan idenya masing-masing. Stewart mencoba melebarkan jalur dengan bikin musik score untuk film Francis Ford Copolla berjudul Rumble Fish. Tawaran bikin score juga datang dari Ballet Production dari San Fransisco untuk pertunjukan balet bertema King Lear.
Begitu pula Sting yang untuk pertama kalinya meluncurkan single solo yang diberi judul, ‘Spread A Little Happiness’. Lagu daur ulang ini adalah soundtrack lawas film Brimstone and Treacle. Lagu ini sempat bertengger di urutan 16 chart Inggris. Diluncurkannya lagu ini merupakan awal sukses karir solo Sting. Terbukti tanggapan positif datang dari publik dunia. Plus sarat dukungan dari penggemarnya untuk bersolo karir. Tidak ketingggalan Andy yang merilis album instrumental yang dititel I Advance Masked.
Ditengah kesibukan masing-masing personel dengan aktifitasnya sendiri. Grup sempat pula tampil di US Festival. Festival bergengsi yang bertempat di San Bernardino, California menampilkan The Police bersama bintang-bintang kelas dunia seperti Santana, Talking Head, The Cars, Fleetwood Mac dan lainnya dan ditonton tak kurang dari 400.000 orang. Festival ini dibiayai oleh Steven Wozniak, pendiri perusahaan Apple Computer.
Rentetan Penghargaan Untuk ‘Every Breath You Take’
Album kelima, Synchronicity sukses bertengger di posisi puncak chart Inggris dan bertahan selama dua minggu setelah dirilis pada Juni 1983. Judul album ini diambil dari teori Carl Jung yang merupakan ahli psikologi asal Swiss. Teorinya bernama teori ketidaksadaran dan kebetulan yang mistik. Kebanyakan lagu dalam album ini ditulis Sting saat berada di rumah Ian Fleming, yang terkenal dengan James Bond-nya.
Tembang andalannya ‘Every Breath You Take’, juga sukses dipuncak chart Inggris. Lagu karya Sting ini bertema cinta yang obsesif. Sempat bertahan selama delapan minggu di chart Amerika. Albumnya, Synchronicity bertahan selama 17 minggu di chart Amerika. Album ini sukses meraih penghargaan empat platinum.
Lagu dalam album ini yang berjudul ‘Synchronicity II’ dan ‘King of Pain’ ikutan sukses pula. Pada Desember 1983 ‘Every Breath You Take’ dikukuhkan lewat reader's poll sebagai Top Single in Billboard's Year In Music.
Tidak hanya itu pada 28 Februari 1984 ‘Every Breath You Take’ mendapat pengukuhan sebagai Song of The Year dan Best Pop Performance By A Duo or Group With Vocal, di perayaan 26th annual Grammy Awards. Penghargaan lainnya untuk tembang manis ini adalah penghargaan sebagai Best Group Video dalam perayaan Second annual American Video Awards yang digelar pada 5 April 1984.
Empat hari kemudian tembang ini lagi-lagi memperoleh dua penghargaan yaitu Best Song Musically & Lyrically dan Most Performed Work dalam perayaan 29th annual Ivor Novello Awards yang diselenggarakan di Grosvenor House Hotel.
Tidak cukup sampai di sini pada 18 September 1984 'Every Breath You Take' memenangkan kategori Best Cinematography dalam acara perayaan pengukuhan MTV Video Music Awards, yang pelaksanaannya bertempat di Radio City Music Hall, New York. Sebagai pemandu acara adalah Bette Middler dan Dan Aykroyd. Tanggal 11 February 1985, The Police memenangkan anugerah Outstanding Contribution To British Music dalam perayaan fourth annual BRIT Awards, bertempat di Grosvenor House Hotel.
Stewart meluncurkan album solo bertajuk The Rhytmatist pada Mei 1985. Dalam album rock ini Stewart memberi nuansa musik Afrika. Terlihat sekali sebuah keinginan terpendam Stewart untuk menuangkan ide gaya bermusiknya sendiri, dengan penekanan lebih pada warna world music, ke dalam bentuk musik yang tidak terdapat pada The Police.
Sting meluncurkan album solo pertamanya yang diberi titel Dream of The Blue Turtles pada Juni 1985. Terlihat masing-masing personel sangat independent pada saat ini. Sempat pula beredar gosip pecahnya The Police karena meningkatnya kesibukan personelnya di luar grup. Untuk membuktikan bahwa mereka masih solid, maka grup dengan tampil lengkap manggung di Konser Amnesty International, Atlanta pada 11 Juni 1986. Dalam konser ini mereka menyuguhkan lima lagu. Mereka juga ingin menunjukkan bahwa mereka masih bersatu dengan kumpul bareng latihan lagi. Namun kebersamaan ini ternyata tidak lama karena ditengah latihan masing-masing personel justru sering meninggalkan latihan dan sibuk masing-masing.
Kecewa, Sting bertekad untuk serius bersolo karir selain itu juga ingin merambah dunia akting. Pernyataan resmi bubar memang tak pernah dinyatakan, namun mereka tidak pernah terlihat lagi bareng-bareng sesudah ini. Setelah ini tak ada karya lagu baru The Police. Yang ada hanya rentetan lagu yang didaur ulang seperti ‘Don't Stand So Close To Me’ yang didaur ulang dan ditambahi judulnya menjadi ‘Don't Stand So Close To Me '86’ yang dirilis pada November 1986 dan ternyata makin enak didengar .
Pada 8 November 1986 Every Breath You Take - The Singles, diluncurkan dan merupakan single ke-lima yang sukses masuk Top Ten di chart Inggris karena bertengger di posisi satu. Sementara di Amerika bertengger di posisi 7.
Sukses Bersolo Karier
Tahun 1987, Andy unjuk gigi. Ia meluncurkan album yang diberi titel XYZ. Dalam album ini ia memperlihatkan kalau ia juga bisa nyanyi. Para penggemarnya seperti diberi kesempatan untuk mendengar vokalnya secara langsung. Album solonya terus berlanjut yaitu Mysterious Barricades ('88), Golden Wire ('89), Charming Snakes ('90) dan World Gone Strange ('91).
Ia sempat menjadi sutradara live music di TV Amerika dalam program acara ‘The Dennis Miller Show’ pada Januari 1992. Dia juga bikin lagu score film berjudul Weekend At Bernie's dan film 2010.
Begitu pula dengan Stewart. Menyusul album sukses Andy pada Januari 1988, Stewart meluncurkan sebuah album instrumental yang dititel The Equalizer And Other Cliff Hangers. Di dalam album ini terdapat theme song film The Equalizer yang diudarakan di Amerika.
Stewart setelah bubaran dengan The Police, justru makin sukses berkibar sebagai komposer. Ia juga menulis lagu score, untuk film Wall Street, Talk Radio, Hidden Agenda, First Power, Men At Work dan banyak lagi. Tidak hanya itu ia turut berkontribusi sebagai komposer opera diantaranya, opera Holy Blood and Crescent Moon yang digelar pada tahun 1989. Sebelum akhirnya ia mendirikan kelompok yang dinamakan Animal Logic bersama Deborah Holland dan Stanley Clarke. Album perdananya berjudul sama dengan nama grupnya, Animal Logic sempat duduk di chart Amerika urutan 106 pada Desember 1989.
Pada 10 Oktober 1992 The Police kembali meluncurkan sebuah album kompilasi yang berisi lagu-lagu hits mereka. Album ini diberi titel Greatest Hits. Sempat bertengger di posisi 10 chart Inggris. Selain itu merilis pula satu set yang terdiri empat buah CD retrospective yang diberi titel Message In A Box: The Complete Recordings. Di dalam kemasan ini juga terselip lima album yang dikerjakan di studio. Album ini diluncurkan pada September 1993 dan lumayan sukses.
The Police
Kamis, 13 Juni 2013 | 0 komentar
Related Music Rock
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Label:
ROCK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar