Populer Music :
Home » , » Suzi Quatro

Suzi Quatro

Jumat, 14 Juni 2013 | 0 komentar


MASIH ingat teriakan manjanya di lagu “Can the Can”? Ya, maksud saya memang Suzi Quatro, rocker cewek yang menjulang di era 1970-an. Lagu tersebut adalah lagu yang membuat penyanyi kelahiran Detroit, Amerika Serikat ini pertama kali dikenal orang.

Well you call your mama tiger…….

And we all know you are lying…..

And your boyfriend´s name is eagle……….

And he lives up in the sky ……..

Watch out the tiger don´t go claw the eagle´s eye…….

But let the eagle take the tiger by surprise…………

Begitulah dia berteriak. Tema lagu ini memang menarik, tak jamak. Bagaimana mungkin, seorang pacar (pria) dimasukkan ke dalam kaleng? Tapi, dengan cara Suzi membawakannya, sentuhan rock n roll yang kental, membuat lagu ini langsung menyedot perhatian dari khalayak musik rock.

“Lagu ini memang berarti sesuatu yang tak mungkin. Mana bisa Anda memasukkan sebuah kaleng ke dalam kaleng lainnya yang memiliki ukuran sama,” ujar Nicky Chinn, sang pencipta lagu tersebut. “Inti dari lagu ini adalah Anda tak bisa menahan pacar Anda, jika dia tak mau berkomitmen.”

Faktanya, pada tahun 1973, lagu ini langsung menduduki puncak tangga-tangga lagu di Eropa, Jepang, bahkan Australia. Nama Suzi pun langsung mendunia. Namanya pun makin menjulang usai merilis single-single berikutnya, seperti “48 Crash” (1973), “The Wild One“ (1973), “Cat Size” dan“Devil Gate Drive” (1974). Lagu “Can the Can” dan “48 Crash” sendiri dimasukkan dalam album debutnya, Suzi Quatro. Sementara “The Wild One”, “Cat Size” dan “Devil Gate Drive”, dirilis di album kedua, Quatro.

Musik Suzi memang sangat kental rock n roll, bahkan punk rock. Di sisi lain, sound gitar modern (ketika itu) milik Len Tuckey yang begitu dominan membuat lagu-lagu Suzi juga nyaris tak jauh berbeda dengan milik Deep Purple atau Led Zeppelin. Hanya memang, perpindahan kord-kord lagu-lagu Suzi tak seenergik heavy metal yang diusung Purple ataupun Zeppelin.
1312044228688158929

                       BASS QUEEN


Namun begitu, dengan musik yang diusungnya, gaya bernyanyi Suzi, gaya panggungnya, serta gaya berpakaiannya di atas panggung, telah membuat Suzi menjadi anutan rocker-rocker cewek setelahnya.  Suzi pun didaulat sebagai “Ratu Glam Rock”. Ya, dialah The Queen of Noise. Ada juga yang menyebut nya sebagai salah satu peloppor Riot grrrl, sebutan untuk kiprah rocker-rocker cewek punk, rock n roll.

Dia juga disebut-sebut sebagai salah satu rocker yang pertama kali mengenalkan jaket dan celana kulit (leather) ketat di panggung. Penampilannya ini ditiru habis-habisan oleh Ratu rock n roll lainnya, Joan Jett  yang memang merupakan pengagum fanatik Suzi.

Ya, ketika itu, semua memuja Suzi. Lagu-lagunya selalu dinanti setiap tahunnya. Kebetulan dia termasuk musisi yang produktif yang hampir menelurkan album di setiap tahunnya. Maka jadilah, Your Mamma Won’t Like Me, Aggro-Phobia, If You Knew Suzi,  Suzi… And Other Four Letter Words, dan Rock Hard dirilis pada tahun 1975, 1976, 1978, 1979, dan 1980.

Dan, memang bisa dibilang, itu adalah masa-masa keemasan Suzi, yang menikahi gitaris bandnya, Len Tuckey di tahun 1976 ini. Bayangkan, dari periode 1973 hingga 1979, nama Suzi, lewat lagu-lagu yang berbeda selalu nangkring di tangga-tangga lagu Inggris, total hingga 101 minggu!

Lagu-lagu Suzi lainnya, seperti “She’s In Love With You”, “Mama’s Boy”, “I’ve Never Been In Love”, “Rock Hard”, dan lagu favorit saya, “If You Can’t Give Love, memang begitu terkenal ketika itu. Tak heran, hingga kini pun, Suzi masih disebut-sebut sebagai rocker wanita tersukses. Total, album Suzi terjual mencapai 50 juta kopi!

Namun, tentu tak mudah bagi Suzi menapaki karier cemerlangnya. Dalam beberapa sumber yang mengutip langsung autobiografinya, Unzipped, Suzi yang lahir dari keluarga musisi, telah membentuk band dengan saudarinya, Patti, pada usia 14 tahun. Ketika itu, Suzi bernyanyi sambil bermain bass dengan grup bernama Pleasure Seeker.

Hingga akhirnya bakat Suzi ditemukan seorang pencari bakat dan produser bernama Mickie Mose, yang membawanya ke Inggris dan menemukan kejayaannya. Selain sukses dalam rekaman, Suzi juga termasuk ratu panggung. Ketika itu, dalam setahun, konon, dia bisa tampil di 100 konser! Rocker gaek, Alice Cooper, disebut-sebut sebagai guru Suzi di panggung.


Suzi Quatro bersama band pengiringnya. Paling kiri adalah Len Tuckey, gitaris yang akhirnya dinikahi Suzi. (foto: lastfm)

Selain di musik, Suzi juga merambah dunia film. Aktingnya sempat muncul di beberapa serial televisi terkenal seperti Disco, Happy Days, ataupun Countdown. Sementara dua program musiknya di Radio BBC, Rockin With Suzi dan Wake Up Little Suzi, mendulang sukses luar biasa.

Namun, memang, darah Suzi, darah musik. Buktinya, hingga saat ini, di usianya yang telah mencapai 61 tahun dia masih wara-wiri di konser-konser, yang sebagian besar untuk kepentingan amal. Bahkan, Agustus ini pun Suzi pun mengeluarkan album baru, yang berjudul In The Spotlight. Di album ini, dia kembali berkolaborasi dengan Mike Chapman, yang membantunya saat merulis album pertama.

sumber: wikipedia, vivalerock, biggestars. youtube, sumber lainnya

Long Live Suzi!

Diskografi

    Suzi Quatro (1973)

    Quatro (1974)

    Your Mamma Won’t Like Me (1975)

    Aggro-Phobia (1976)

    If You Knew Suzi (1978)

    Suzi… And Other Four Letter Words (1979)

    Rock Hard (1980)

    Main Attraction (1982)

    Oh Suzi Q. (1990)

    What Goes Around (1996)

    Unreleased Emotion (1998)

    Back to the Drive (2006)

Suzi Quatro, “Can the Can”
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar