Populer Music :

Edward Van Halen

Edward Lodewijk van Halen atau biasa di kenal sebagai Eddie Van Halen lahir di Nijmegen, Belanda, 26 Januari 1955, Ia dan saudaranya, Alex Van Halen, lahir dari pasangan Jan Van Halen (1920-1986), seorang pemain saksofon Belanda yang memiliki keturunan Swedia, dan Eugenia van Beers (1914-2005), seorang Eropa-Indonesia (Indo). Keluarga ini beremigrasi pada tahun 1962 ke Pasadena, California. Di sini sang ayah segera mengajarkan anaknya bermain piano.

Tak lama kemudian mereka beralih ke drum (Eddie) dan gitar (Alex), yang diberikan oleh sang ayah. Alex, yang lebih suka bermain drum milik Eddie, malah kemudian lebih mahir bermain drum sehingga Eddie beralih mendalami gitar. Eddie Van Halen merupakan salah satu gitaris grup musik Van Halen asal Amerika Serikat. Eddie Van Halen dikenal sebagai salah satu pemain gitar listrik yang memiliki banyak inovasi permainan sehingga namanya dikenal luas. Grup musik Van Halen sendiri populer di seluruh dunia pada tahun 1980-an

Selanjutnya, keduanya mulai sering mengisi kegiatan musik di sekolah dan berbagai tempat dengan mengajak beberapa pemusik lain. Pada masa inilah mereka memutuskan membentuk grup Mammoth. Setelah beberapa kali bekerja sama dengan David Lee Roth mereka memutuskan untuk menariknya menjadi vokalis, setelah sebelumnya Eddie mengisi posisi ini. Setelah merekrut Michael Anthony untuk posisi pemain gitar bas, maka lengkaplah formasi grup ini dan mereka mengganti namanya menjadi Van Halen pada tahun 1974.

Sebelum era permainan gitar shredd dipopulerkan oleh Yngwie Malmsteen pada tahun 1984, 6 tahun sebelumnya Eddie Van Halen telah lebih dulu sukses menggemparkan dunia musik. teknik dua tangan atau yang biasa disebut Tapping Tapping telah berhasil secara mutlak meracuni lebih dari separuh gitaris rock di Amerika Serikat. Tapping tidak hanya teknis saja, ia juga mempopulerkan gaya gitar hard rock yang sangat berbeda dari sebagian besar gitar rock yang cukup kental permainan bluesnya. Solo gitarnya di tembang pemunculan debut album dalam grup Van Halen mengejutkan adalah menjadi pokok diskusi gitar-gitar di waktu itu.


Van Halen album yang dirilis pada 1978 berhasil menembus charts Billboard di posisi 15 dan berhasil terjual sebanyak 2 juta copy salah satu penyebabnya adalah solo gitar Eddie Van Halen di lagu instrumental. Nama Eddie Van Halen langsung
meroket karena ia mempopulerkan teknik Tapping. Meski kontribusi dari David Lee Roth sebagai vocalis yang atraktif dan fenomenal juga tidak dapat dipandang sebelah mata, tetapi nama Eddie Van Halen bisa dibilang lebih menjual. Nama lebih berbicara, dan sering kali diberikan sebagai Guitarist of the Year oleh majalah-majalah musik.

Di samping teknis Tapping menjadi trademarknya, Eddie Van Halen juga dikenal dengan senyumnya selalu muncul dalam segala kondisi. Tidak heran gitaris-gitaris muda di Amerika Serikat jadi menghormatinya. Eddie Van Halen dan membuat gitar dari Fender Stratocasternya berbeda. Tubuh merah dengan garis-garis putih menjadi salah satu nilai jual.

Berikutnya di album David Lee Roth menjadi vocalis yang dirilis adalah Van Halen II (1979) dan Fair Warning (1981), Diver Down (1982), dan sebuah album yang merupakan karya dari album Van Halen yaitu 1984 yang dirilis pada tahun 1984. Album pada tahun 1984, Eddie Van Halen menampilkan permainan keyboard yang menawan. Bahkan, lebih banyak orang mengenal Common suara dan lagu dalam permainan keyboardnya Langsung ketimbang teknik gitarnya. Langsung berhasil menjadi juara di trek 1 Billboard chart.


Pada tahun 1983, sebelum album dirilis pada 1984, Eddie Van Halen telah bekerja sama dengan King of Pop, Michael Jackson. Eddie Van Halen ikut serta dalam proyek album Thriller yang nantinya terjual lebih dari 20 juta kopi. Dia Polish lagu berjudul Beat It menjadi sedikit berwarna rock dan dance. Jangan lupa juga Eddie Van Halen menampilkan solo gitar dan teknik tappingnya di sebuah lagu. Munculnya Eddie Van Halen di lagu tersebut mendapat respon yang besar dengan perolehan menduduki puncak charts Billboard selama berminggu-minggu.

Van Halen 1986 perubahan formasi dengan mundurnya, David Lee Roth dan digantikan oleh Sammy Haggar. Meskipun begitu, Eddie Van Halen tetap mampu menampilkan permainan terbaik-bermain gitar. Album berikutnya seperti 5150 (1986), OU812 (1988), Untuk Unlwaful jasmani Knowledge (1991), dan Balance (1995) masih cukup mampu memperpanjang nafas dalam dunia Van Halen rekaman. Tidak lama setelah Van Halen kembali ke pintu masuk vocalis Gary Cherone (ex Extreme). Van Halen selama Gary Cherone dianggap oleh banyak sebagai era terburuk tanda kurang berhasil album Van Halen III (1998). 2001 Eddie Van Halen terkena kanker mulut, ia terpaksa absen selama sekitar 2 tahun untuk proses penyembuhan.

Referensi :

- http://id.wikipedia.org/wiki/Eddie_Van_Halen
- http://dp-nawir.blogspot.com/2009/07/biografi-eddie-van-halen.html

Paul Gilbert's

Nama Lengkap: Paul Brandon Gilbert Website Resmi: Paul Gilbert Tempat/Tgl Lahir: 6 November 1966 di Carbondale Illinois - USA. Group Band Saat Ini: Racer X Group Band Sebelumnya: Racer X, Mr.Big Pengaruh: Eddie Van Halen Pendidikan: Tamatan GIT (Guitar Institute Of Technology) dan Instruktur GIT. Gitar: Ibanez Paul Gilbert Model (PGM) Signature Series Keahlian: Alternate Picking, String Skipping, Arpeggio, dll.

Paul Gilbert merupakan salah satu dewa gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul dikenal melalui group bandnya Mr.Big, rekaman Mr.Big yang laku keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock.


Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya telah sempurna saat ia baru menginjak 17 tahun itu.

Pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine.

Pada tahun 1984 Paul pindah ke LA dan melanjutkan sekolah gitarnya ke GIT (Guitar Institute of Technology) dan kini telah menjadi instruktur sekolah gitar bergengsi ini.

Pada tahun 1986 dia bergabung dengan band pertamanya Racer X dengan album debutnya "Street Lethal ", kemudian "Second Heat" (1987) & "Live! Extreme Volume" (1988).

Pada tahun 1989 Paul meninggalkan Racer X dan bergabung dengan group band MR.BIG dengan pemain bass yang disegani "Billy Sheehan", vocalis Eric Martin dan drummer Pat Torpey.

Mereka meluncurkan album pertamanya "MR.BIG" dan MR.BIG tampil untuk pertama kalinya di Jepang pada bulan Oktober.

Selanjutnya Paul meluncurkan album berikutnya: "Live! Raw Like Sushi" (1990), "Mr Big - Lean into it" (1991), "Mr.Big - San Francisco Live" (1992), "Racer X - Live Extreme Volume 2" (1992), "Mr.Big - Bump Ahead" (1993), "Mr.Big - Live! Raw Like Sushi 2" (1994), "HEY MAN" & " The best of MR.BIG" (1996), "Hard Rock Cafe", " Live At Budokan " & solo " King of Club" (1997)

Lagu "To Be With You" (dari Album "Lean Into It") menduduki posisi pertama di majalah Billborad USA selama 3 minggu.

Pada tahun 1998 Paul tampil pertama kali di Jepang dengan solo albumnya. Paul meluncurkan album solo "Flying Dog". Tahun 1999 Paul kembali ke Jepang dan meluncurkan album solo kedua "Beehive Live" dan album ketiga Racer X "Technical Difficulties".

Tahun 2003 album Burning Organ dirilis, kali ini masuk ke label Indonesia dibawah naungan Staria Enterprise. Namun album berikutnya, Acoustic Samurai tidak lagi di Staria, melainkan berpindah ke label Variant Music. Kemudian Paul menggelar promo tur album "Spaceship One" hingga ke Indonesia. Hal ini disambut antusias oleh penggemar-penggemarnya, pasalnya banyak artis asal Amerika yang menarik diri karena takut disweeping oleh pihak-pihak tertentu.

Genesis



Formasi awal
Genesis: (dari kiri atas, searah jarum jam) Peter Gabriel, Steve Hackett, Mike Rutherford, Tony Banks dan Phil Collins

Genesis didirikan oleh Tony Banks, Mike Rutherford, Peter Gabriel, Anthony Phillips dan Chris Stewart. Setelah menandatangani kontrak dengan Jonathan King, seorang produser rekaman dan penulis lagu, mereka merilis album From Genesis to Revelation pada tahun 1969. Album ini berisi lagu-lagu pop bergaya Bee Gees yang sangat disukai oleh King. Setelah album ini gagal di pasaran, Genesis merasa dimanfaatkan oleh King dan berusaha untuk melepaskan diri dari kontrak dengan dalih bahwa mereka sudah bubar.

Setelah itu mereka tetap bermain musik di berbagai kesempatan sampai suatu hari ditemukan oleh perusahaan rekaman Charisma Records. Pada saat ini mereka mulai dikenal lewat lagu-lagunya yang bernuansa gelap. Pada tahun 1970, setelah mereka merilis Trespass, Anthony 'Ant' Phillips meninggalkan Genesis karena ketidakcocokan dalam arah musik yang dituju. Bagi Banks dan Rutherford, hal ini dirasa sangat traumatis dan mereka hampir membubarkan diri. Namun pada akhirnya mereka memutuskan diri untuk mencari pengganti Ant dan sekaligus memecat drummer John Mayhew. Pada saat inilah gitaris Steve Hackett dan drummer Phil Collins bergabung setelah membaca iklan baris di majalah Melody Maker. Album pertama Genesis dengan formasi klasik ini diberi judul Nursery Cryme dan dirilis pada tahun 1971.

Album selanjutnya Foxtrot (1972) membuat Genesis semakin terkenal; bukan saja lewat lagu "Supper's Ready" yang berdurasi 23 menit dan "Watcher of the Skies" yang terinspirasi oleh penulis fiksi ilmiah Arthur C. Clarke, pertunjukan konser merekapun semakin teatrikal, terutama Peter Gabriel yang di atas panggung kerap berganti kostum dan memperkenalkan setiap lagu dengan cerita-cerita sureal.

Selling England by the Pound adalah rekaman mereka selanjutnya dari tahun 1973. Judul album ini diambil dari salah satu komentar partai Buruh di Britania Raya saat itu bahwa partai Tory "sedang menjual Inggris secara kiloan" (walaupun mungkin lebih tepat dikatakan pound-an karena pound adalah satuan berat di Inggris saat itu). Selain itu ini juga adalah permainan kata karena mata uang Inggris adalah Pound sterling atau disingkat "Pound". Tema album ini sarat dengan kritik politik dan masyarakat saat itu, mulai dari kalimat pertama dari album ini "Can you tell me where my country lies..."

Pada saat ini, Steve Hackett dikenal sebagai salah satu gitaris pertama yang menggunakan teknik tapping (walaupun banyak orang mengatakan teknik ini ditemukan oleh Eddie Van Halen). Terutama hal ini dapat didengar dalam lagu-lagu "The Return of the Giant Hogweed", "Supper's Ready" dan "Dancing with the Moonlit Knight".

Album selanjutnya adalah album konsep berjudul The Lamb Lies Down on Broadway (1974). Terdiri dari dua keping, album ini menceritakan mengenai pengalaman seorang imigran dari Puerto Rico bernama Rael di Amerika. Walaupun sukses besar masih mengiringi Genesis, Peter Gabriel makin merasa terasing dari anggota band lainnya selama pembuatan album ini. Sebagian besar dari musik dalam album ini ditulis oleh personel Genesis lainnya, sementara Gabriel menulis liriknya secara terpisah. Faktor-faktor lain seperti pernikahannya dan kelahiran anaknya yang pertama kemudian membuatnya memutuskan untuk hengkang dari band ini dan bersolo karier. Gabriel kemudian melukiskan pengalamannya keluar dari Genesis dalam lagu "Solsbury Hill" dalam album solo pertamanya.
Formasi empat orang

Setelah mempertimbangkan beberapa penyanyi, mereka akhirnya mengambil keputusan untuk tidak merekrut anggota baru, melainkan Phil Collins akan mengambil alih tugas sebagai vokalis utama selain tetap bermain drum. Walaupun pada awalnya diragukan banyak pihak, Collins terbukti seorang penyanyi handal dan suaranya juga mirip dengan Gabriel (setidaknya pada awalnya). Genesis membuktikan diri bahwa mereka lebih dari sekedar band latar untuk vokalis mereka lewat album-album A Trick of the Tail dan Wind & Wuthering. Untuk pertujukan live mereka menggunakan drummer dari luar band agar Collins dapat berkonsentrasi pada bidang tarik suara. Bill Bruford yang baru saja keluar dari King Crimson sempat mengiringi mereka pada tahun 1976, dan setelah itu ia digantikan oleh Chester Thompson, drummer veteran mantan anggota Weather Report dan Frank Zappa.
And Then There Were Three

Steve Hackett meninggalkan Genesis pada 1977, dan Mike Rutherford mengambil alih posisi gitaris dan Genesis menjadi trio. Hal ini tercermin dari judul album mereka dari tahun 1978, ...And Then There Were Three. Mulai album ini terasa perubahan dalam arah musik Genesis, menjauh dari lagu-lagu epik berdurasi 10-menit atau lebih, ke lagu-lagu bernuansa pop yang banyak diputar di radio. Album ini menghasilkan hit mereka yang pertama di Amerika, "Follow You Follow Me". Album selanjutnya Duke meraih status platinum dan menelurkan dua hit besar "Turn It On Again" dan "Misunderstanding". Perjalanan Genesis pada tahun 80-an menjadi band pop menjadi makin mantap, walaupun banyak penggemar dari zaman Peter Gabriel merasa terasing. Setiap album yang mereka luncurkan semakin komersil dan mereka mendapat banyak penggemar baru. Pada akhir 80-an dan awal 90-an, Genesis mengadakan konser di stadion-stadion besar secara teratur. Di bulan Juli 1987 mereka menjadi band pertama yang bermain 4 malam berturut-turut di Wembley Stadium.

Pertunjukan konser mereka didukung oleh komitmen pada teknologi terbaru. Genesis adalah band pertama yang menggunakan Vari*Lites, layar Jumbotron dan sistem suara Prism, dan semua hal ini sekarang telah menjadi hal yang standar untuk konser-konser rock besar.

Sementara itu, Collins juga menjadi bintang sebagai artis solo, dengan album-albumnya sendiri, karier sebagai aktor (termasuk pemunculan di serial televisi Miami Vice), dan menjadi drummer tamu untuk konser-konser Robert Plant dan Eric Clapton. Kesuksesan Collins sebagai artis solo bisa jadi telah memengaruhi kesuksesan dan arah musik Genesis. Ketika ia juga cabut dari band ini pada tahun 1996, banyak orang meramalkan ini adalah akhir untuk Genesis.
Setelah kepergian Collins

Rutherford dan Banks memutuskan untuk jalan terus dan mengganti Collins dengan penyanyi mantan band Stiltskin, Ray Wilson. Ia bukan satu-satunya yang dipertimbangkan untuk posisi itu. Menurut rumor, Paul Carrack dan Paul Young, vokalis grup solo Rutherford Mike & The Mechanics juga disebut-sebut. Nama-nama lainnya termasuk Fish, mantan penyanyi Marillion, Sting dari The Police dan Peter Gabriel yang diharapkan banyak penggemar prog untuk kembali. Namun menurut produser Nick Davis, satu-satunya kandidat yang dipertimbangkan secara serius adalah David Langdon, yang belum pernah menjadi vokalis di suatu band sebelumnya. Karena itulah Wilson dipilih. Album Calling All Stations terjual laris di Eropa namun gagal di Amerika, di mana hip-hop, alternative rock, dan teen pop sedang merajalela dan menggantikan classic rock di peringkat lagu. Genesis membatalkan rencana tur di Amerika karena penjualan yang sedikit.

Genesis telah praktis bubar saat ini, tapi anggota-anggotanya (termasuk Phillips dan Hackett, tapi tak termasuk Gabriel) masih berhubungan dengan teratur, dan belum pernah menolak kemungkinan reuni. Tony Banks melukiskan Genesis sebagai "sedang istirahat" dan Collins (yang mulai kehilangan pendengaran di satu telinga) pernah menyatakan harapan bahwa formasi klasik Genesis akan bermain musik bersama lagi suatu saat. Untuk saat ini sebuah band asal Montreal The Musical Box memberikan perasaan berada di konser Genesis pada tahun 70-an dengan konser-konser mereka yang didesain semirip mungkin dengan aslinya, termasuk panggung, pakaian dan lagu-lagu yang dimainkan. Formasi klasik Genesis merekam satu versi baru dari "Carpet Crawlers" (walaupun tidak bersama-sama dalam satu studio melainkan di-mix dari berbagai sesi rekaman) untuk album kumpulan hits pada 1999. Hampir semua anggota dari formasi awal juga terlibat dalam persiapan dua kompilasi "arsip". Penerbitan ulang sebagian besar dari album studio Genesis dalam format SACD diumumkan pada tahun 2004.
Genesis Reuni

Pada tahun 2007, Genesis kembali berkumpul (Collins, Banks dan Rutherford) bersama lagi dengan Daryl Stuermer dan Chester Thompson melakukan konser reuni di Eropa pada tahun 2007 selama 4 bulan penuh yang berakhir 14 Juli 2007 di Roma dan diabadikan menjadi video musik DVD "When In Rome 2007". Konser ini berlangsung secara sukses, menggunakan Jumbotron yang hebat dengan penonton yang heboh (dihadiri sekitar 500.000 orang!) dari segala umur dan atraksi panggung yang semakin dahsyat. Sayang Peter Gabriel tidak dapat mengikutinya. Pada tahun 2008 ini mereka melakukan tur "Genesis Tour It On Again Tour" keliling Inggris pada bulan April 2008 dan keliling Amerika Serikat pada bulan Mei 2008. Genesis tidak bubar dan mereka semakin menjadi.
Anggota
Anggota pendiri

    Tony Banks - keyboards (1967 - 1998)
    Mike Rutherford - gitar, bas (1967 - 1998)
    Peter Gabriel - vokal (1967 - 1975)
    Anthony Phillips - gitar (1967 - 1970)
    Chris Stewart - drums (1967-1968)

Anggota lainnya

    Jonathan Silver - drums (1969)
    John Mayhew - drums (1970)
    Phil Collins - drums (1971 - 1995), vokal (1976 - 1995)
    Mick Banard - gitar (1970)
    Steve Hackett - gitar (1971 - 1977)
    Ray Wilson - vokal (1996 - 1998)

Musisi pendukung dalam konser

    Bill Bruford - drums (1976)
    Chester Thompson - drums (1977 - 1992)
    Daryl Stuermer - gitar (1978 - 1992)
    Anthony Drennan - gitar, bas (1998)
    Nir Zidkyahu - drums (1998)

Diskografi

    1969 From Genesis to Revelation (Gabriel, Banks, Rutherford, Phillips, Silver)
    1970 Trespass (Gabriel, Banks, Rutherford, Phillips, Mayhew)
    1971 Nursery Cryme (Gabriel, Banks, Rutherford, Hackett, Collins)
    1972 Foxtrot (Gabriel, Banks, Rutherford, Hackett, Collins)
    1973 Selling England by the Pound (Gabriel, Banks, Rutherford, Hackett, Collins)
    1974 The Lamb Lies Down on Broadway (Gabriel, Banks, Rutherford, Hackett, Collins)
    1976 A Trick of the Tail (Banks, Rutherford, Hackett, Collins)
    1976 Wind & Wuthering (Banks, Rutherford, Hackett, Collins)
    1977 Spot the Pigeon EP (Banks, Rutherford, Hackett, Collins)
    1978 ...And Then There Were Three (Banks, Rutherford, Collins)
    1980 Duke (Banks, Rutherford, Collins)
    1981 Abacab (Banks, Rutherford, Collins)
    1983 Genesis (Banks, Rutherford, Collins)
    1986 Invisible Touch (Banks, Rutherford, Collins)
    1991 We Can't Dance (Banks, Rutherford, Collins)
    1997 Calling All Stations (Banks, Rutherford, Wilson)

Michael Angelo Batio

Seluruh gitaris rock dunia siapa yang belum tahu dewa gitar yang sangat fenomenal dan atraktif ini, beliau tidak lain adalah seorang Michael Angelo Batio yang seakan-akan tiada duanya kerana kehebatannya dalam bermain gitar. Shredder yang satu ini memang sangat mencengangkan dan menabjukan, bagaimana tidak karena beliau sangat fasih dalam memainkan gitar baik secara kidal maupun tidak(kanan-kiri), bahkan dengan posisi tangan diatas neck gitar Michael juga sangat handal memainkannya yang tentu saja tidak semua gitaris bisa melakukannya.

Michael Angelo Batio yang juga akrab dengan sapaan MAB atau Michael Batio, berdasarkan dari sumber yang kami dapatkan juga mengklaim sebagai seorang gitaris dunia yang pertama kali menjadi seorang spesialis pemain 2 gitar sekaligus. Hal ini bisa sering kita lihat diberbagai video yang banyak diupload di situs Youtube, jika beliau sering menggunakan gitar ganda kanan kiri(The Double-Guitar), bahkan 4 gitar yang menyatu menjadi satu(The Quad Guitar), yaitu 2 dikanan(atas bawah) dan 2 dikiri (juga atas bawah), dan selain itu untuk The Quad Guitar, 2 gitar bagian atas kanan kiri memiliki 7 dawai atau string, sedangkan 2 gitar bawah kanan kiri memiliki 6 dawai seperti biasa.

Dengan gitar-gitar yang sangat unik tersebut bisa dibilang orang awam saja yang tidak tahu mengenai musik akan sangat tercengang melihatnya, sehingga selain permainan gitar dari Michael Batio yang sangat menakjubkan, juga kedua gitar Michael Batio yang terlihat sangat keren dan sangat unik yang menjadi daya tarik. Oleh karena itu tidak heran jika kedua gitar tersebut juga pernah mendapat nominasi sebagai salah satu gitar rock terkeren (coolest guitar in rock) versi majalah online Gigwise.

Michael Angelo Batio terlahir pada tanggal 23 February 1956, dan sejak usia 5 tahun bakat akan musiknya sudah terlihat dengan mulai memainkan piano, hingga kemudian usia 10 tahun mulai bermain gitar. Hebatnya ketika menginjak usia 13 tahun beliau semakin hebat bahkan guru gitarnya yang masa itu berumur 22 tahun, pernah berkata jika tidak bisa mengajar lagi karena Michael dianggap sangat hebat di usianya yang baru 13 tahun.

Sebagai seorang dewa gitar dunia dan seperti halnya gitaris-gitaris dunia lainnya tentu saja Michael Angelo Batio juga mendapatkan beragai macam nominasi dalam kancah dunia pergitaran. Beberapa diantaranya adalah Shredder nomor 1 sepanjang masa oleh Majalah Gitar One pada tahun 2003, salah satu dari 100 besar gitaris metal terhebat sepanjang masa oleh majalah Guitar World, salah satu dari 20 Shredder terhebat sepanjang masa oleh majalah Total Guitar, kemudian terpilih sebagai gitaris tercepat sepanjang masa pada November 2011 versi majalah Guitar World dan lain-lain.

Michael Batio juga sudah merilis beberapa album solonya yaitu No Boundaries (1995), Planet Gemini (1997), dan Hands Without Shadows (2005). Selain itu juga merilis beberapa video pelajaran atau lesson yang sangat menarik perhatian bagi seluruh gitaris didunia, sebut saja Speed Kills, Speed Kills 2 dan Speed Lives maupun Speed Lives 2.

Sebagai seorang gitaris handal tentu saja Michael Batio sangat memberikan inspirasi tersendiri bagi gitaris-gitaris muda didunia. Namun menurut kami, bagi para gitaris-gitaris muda yang ingin mempelajari permaianan dari Michael Batio juga akan sangat kesulitan karena sebagian besar tidak memiliki gitar ganda atau yang juga disebut sebagai The Double-Guitar. Selain itu teknik andalannya yang terkenal adalah over-under technique dengan kecepatan tinggi tentu juga membuat kita pusing kepala, namun untuk masalah teknik dan permainan apabila kita benar-benar mau belajar dan memiliki keinginan pasti akan bisa.

Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Michael_Angelo_Batio
http://ifat-eth.blogspot.com/2011/09/michael-angelo-batio.html
http://guitarid.blogspot.com/2011/12/profile-michael-angelo.html
- See more at: http://mynotepat.blogspot.com/2013/04/profil-michael-angelo-batio-gitaris.html#sthash.DQ8q2tBE.dpuf

Chris Impellitteri

Dewa gitar yang sangat mahir memainkan alternate picking & Neoclassic chicken picking"

Nama Lengkap: Chris Impellitteri
Website Resmi: http://www.rapture.net/impellitteri
Group Band Sebelumnya: Alcatrazz
Gitar: Fender 1970 Stratocaster
Pengaruh: Paul Gilbert, Yngwie Malmsteen & Rainbow
Keahlian: Alternate Picking, Neoclassic Chicken Picking, dll.

Chris Impellitteri adalah gitaris shredder yang sangat tangguh dan sering dibandingkan dengan permainan Yngwie Malmsteen. Dari segi warna musik yang dibawakan Chris memang mirip dengan Yngwie & Rainbow, tetapi dari teknik permainan Chris justru lebih mirip dengan Paul Gilbert. Chris merupakan satu-satunya gitaris yang dapat memainkan alternate picking sekuat, setegas, seakurat dan secepat Paul Gilbert!

Dulu Chris merupakan 3 gitaris yang terpilih sebagai gitaris Alcatrazz, yakni Steve Vai, Yngwie Malmsteen dan Chris sendiri. Jadi Chris memang satu generasi dengan Vai dan Yngwie! Chris membiayai sendiri album instrumental pertamanya pada tahun 1986 dan membentuk group band pertama bersama vocalist Graham Bonnet (Rainbow/MSG), keyboardist Phil Wolfe, bassist Chuck Wright (ex-Quiet Riot), dan drummer Pat Torpey (Mr.Big) pada tahun 1987.

Permainan Chris mencapai puncaknya pada tahun 1992 ketika ia meluncurkan album "Grin and Bear It", beberapa rekaman Chris sebelum album ini di antaranya: "Impellitteri" (debut - 1987) dan "Stand In Line" (1998) dan video lesson "Speed Soloing" (1989) masih kedengaran kotor sekali alternate pickingnya. Pesatnya kemajuan Chris sangat menakjubkan mulai tahun 1992 tsb, bahkan tahun 2000 ini Chris diwawancara oleh majalah "Young Guitar" untuk interview "Paul Gilbert vs Chris Impellitteri".

Permainan Chris yang semakin dashyat tersebut dapat Anda dengarkan di album-album berikutnya yaitu: "Victim Of The System" (1993), "Answer To The Master" (1994), "Screaming Symphony" (1996), "Fuel For The Fire" (1997), "Eye Of The Hurricane" (1998), "Crunch" (2000) dan album terbaru yang akan direlease "Seek and Destroy" (2002).

The Great Kat

The Great Kat adalah nama panggung dari seorang wanita bernama asli Katherine Thomas (lahir 6 Juni 1966 di Swindon Inggris)  yang kemudian hijrah ke New York AS, Kat adalah musisi yang terkenal karena interpretasi nya thrash metal yang terkenal dengan nama pieces of classical music.

Sebagian besar penampilannya menggunakan gitar listrik, tetapi dia juga sering terlihat memainkan biola. Kat adalah seorang pemain biola klasik terlatih, lulus dari Juilliard School dan sempat ikut dalam tur musik klasik konvensional sebelum menyeberang ke Metal.

Dia terdaftar sebagai salah satu dari "Top Shredders of All Time" versi Guitar One Magazine, dan banyak media yang telah mengenal kinerjanya telah memuji kecepatan dan kejelasan bermain nya. Latar belakang nya klasik, keterampilan teknis dan kadang-kadang dibandingkan dengan Yngwie Malmsteen. Dalam sebuah wawancara di metallian.com ia diklaim sebagai reinkarnasi dari Beethoven.

Image Kat di mata publik tak seperti digambarkan dalam foto publisitas dan video, terutama yang dari dominatrix, meskipun dia agak berlebihan dalam berpenampilan seperti lidah tampak berapi namun dia tetap seorang wanita yang anggun.

John Peter Petrucci

Nama Lahir: John Peter Petrucci

Lahir: 12 Juli 1967, Kings Park, Long Island, New York

Genre: Progressive Metal/Instrumental Rock/Progressive Rock/Jazz Fusion

Instrumen: Guitar, Vocals, Bass, Drum, Programming

Aktif sejak: 1985-sekarang

Label: Roadrunner, Soundmind Music, Magna Carta

Artis terkait: Dream Theater, Liquid Tension Experiment, Explorers Club, Jon Finn Group, Nightmare Cinema, G3

Instrumen utama: Ernie Ball Music Man John Petrucci Signature Model


John Peter Petrucci lahir pada tanggal 12 Juli 1967 adalah seorang gitaris dan penulis lagu dari Amerika lebih di kenal sebagai pendiri band raksasa Progressive Metal Dream Theater. Bersama mantan teman satu band nya Mike Portnoy, dia telah memproduseri semua album Dream Theater sejak rilis tahun 1999, Metropolis Pt. 2:Scenes From A Memory. Dia juga sebagai backing vokal untuk Dream Theater. Petrucci telah menjadi gitaris ketiga di konser G3 sebanyak enam kali, lebih sering daripada gitaris lain yang di undang. Pada tahun 2009 dia di nobatkan sebagai gitaris No:2 oleh Joel Mclver pada bukunya yang berjudul The 100 Greatest Metal Guitarist. Dia juga di nobatkan sebagai salah satu Top 10 Greatest Guitar Shredders Of All Time  oleh majalah GuitarOne.

John Petrucci di lahirkan pada tanggal 12 Juli 1967 di Kings Park New York dari keluarga campuran Italia Amerika. Dia mulai megang gitar pada usia delapan tahun karena kakak perempuannya baru mengijinkan dia tidur setelah belajar piano. Namun dia memutuskan untuk berhenti main gitar ketika usaha nya untuk tetap terjaga sepanjang malam gagal. Dia baru megang gitar lagi pada usia dua belas tahun ketika teman semasa kecil dan nanti akan menjadi pemain keyboard di Dream Theater Kevin Moore mengundang John untuk bergabung dengan band nya.


John masuk sekolah musik di Berklee College Of Music di Boston dengan teman masa kecilnya John Myung (pemain Bass di Dream Theater), dimana mereka bertemu dengan calon teman satu band mereka nantinya di Dream Theater Mike Portnoy (Drummer di Dream Theater). Mereka bertiga di tambah dengan Kevin Moore membentuk band Majesty, yang kemudian menjadi Dream Theater.

Sementara Dream Theater menjadi urusan utama Petrucci, dia juga menjadi bagian dari proyek sampingan yang di beri nama Liquid Tension Experiment dan telah tampil sebagai bintang tamu di beberapa rekaman artis lain seperti di album Age Of Impact-nya Explorer’s Club.

Petrucci telah merilis sebuah instruksional gitar video yang di beri judul Rock Discipline, yang mengandung latihan pemanasan, latihan untuk menghindari kecelakaan selama bermain gitar, alternate picking, sweep picking, chords dan teknik lainnya untuk mengembangkan permainan gitar. Petrucci juga mempunyai buku yang berjudul Guitar World Presents John Petrucci’s Wild Stringdom, yang di ambil dari tulisannya untuk majalah Guitar World yang mengangkat judul yang sama.

Pada tahun 2001 Petrucci di undang oleh Joe Satriani dan Steve Vai untuk ikut tur G3 dengan mereka, yang memperkenalkan dia ke banyak fans baru dan menginspirasi nya untuk merekam album solo. Album Suspended Animation di rilis pada tanggal 01 Maret 2005 dan telah di buat tersedia untuk pemesanan di website pribadinya. Petrucci juga tampil di tur G3 pada tahun 2005 dan 2006, dan di tahun 2007 dia ikut lagi, kali ini bersama Paul Gilbert dan Joe Satriani. Dalm sebuah video dengan Larry DiMarzio, Petrucci mengatakan bahwa dia akan masuk studio untuk mengerjakan album selanjutnya setelah Suspended Animation seiring dengan album baru Dream Theater.

Petrucci  juga telah merekam dua soundtrack untuk Sega Saturn Game yang berjudul Digital Pinball: Necronomicon. Setiap track berdurasi dua menit dan masing-masing di beri judul Prologue dan Epilogue.

Menurut Spoof Rock Band Nightmare Cinema (anggota Dream Theater bermain dengan gantian instrumen) dia mendapat nama panggung sebagai Johny James.

Jordan Rudess  mengungkapkan dalam sebuah interview bahwa Petrucci  adalah seorang Katolic. Dia sekarang tinggal di St. James, New York bersama istrinya Rena Sands, yang juga seorang gitaris dari band Metal beranggotakan perempuan semua bernama Meanstreak. Mereka memiliki 3 orang anak, Samantha dan Reny (kembar) dan Kiara. Dia juga seorang yang gemar sekali akan Bodybuilding dan sering menghabiskan waktu luang nya untuk latihan angkat berat.

Petrucci  di segani karena dia menguasai banyak teknik dan skill bermain gitar. Salah satu yang paling utama dari permainannya adalah kecepatannya dalam memainkan teknik alternate pickingnya yang dia sendiri menyatakan bahwa membutuhkan perasaan yang sangat kuat dalam men-sinkronkan tangan kiri dan tangan kanan. Petrucci juga sangat sering memainkan gitar 7 senarnya yang dikatakannya adlalah sebagi alat tulisnya dalam bermusik, yang sangat menguntungkannya untuk bermain dalam lagu yang berirama berat seperti Mirror dan dalam bermain solo dengan jarak yang luar biasa seperti This Dyng Soul. Petrucci juga sering membuka lagu Dream Theater pada konser-konsernya dengan membawakan intro lagu dari band lain seperti Pink Floyd dan Metallica, dan ini juga menunjukkan bahwa dia memang mempunyai banyak referensi dalam bermusik.

Shawn Lane

Shawn Lane (21 Maret 1963 - 26 September 2003) adalah seorang musisi Amerika yang merilis dua album studio dan berkolaborasi dengan berbagai musisi termasuk Ringo Starr, Kris Dayanti, Johnny Cash, Willie Nelson, Waylon Jennings, Reggie muda, Joe Walsh dan banyak lainnya. Setelah belajar piano, dia cepat menguasai gitar, yang ia bermain dengan kecepatan yang luar biasa. Majalah Guitar World menulis pada tahun 2008, "Sedikit, jika ada, gitaris bisa bermain lebih cepat dari Lane bisa, dan menyapu arpeggio dan garis presisi-mengambil mengecam lebih catatan-api cepat daripada pikiran manusia rata-rata bisa memahami."

 Lahir di Memphis, Tennessee, Lane mulai bermain piano dengan saudara-saudara perempuannya pada usia delapan, tapi tidak bermain gitar serius sampai ia berusia sepuluh tahun. Pada usia 12-13 dia mulai berlatih berat. Pada empat belas, ia menjadi gitaris untuk Black Oak Arkansas (BOA), bersama anggota termasuk drummer Tommy Aldridge tur selama empat tahun ke depan membuka menunjukkan untuk band termasuk REO Speedwagon, Ted Nugent, Outlaws (Band), Cheap Trick, dan Blue Oyster Cult. Selama 1979 Shawn bermain di The Streets rekaman demo studio dengan Andy Tanas pada bass, Chris Craig pada drum dan Jimmy Henderson pada gitar hampir mengamankan kesepakatan dengan Epic Records. [Rujukan?]

Pada usia lima belas Lane melihat Allan Holdsworth bermain gitar dengan band progresif Inggris, yang terinspirasi dia untuk mengembangkan gaya sendiri bermain gitar [2] Lane juga bermain di Kepolosan Savage dengan penyanyi Jim "Dandy" Mangrum, gitaris Keith Plunk, keyboardist Billy. Batte, drummer Chris Craig dan bassist Kinley Wolfe yang kemudian bermain dengan The Cult. Sebagai anggota asli keluar, Lane menggantinya dengan pemain dari hari-harinya SMA. Lane mulai memainkan gaya yang dekat dengan jazz fusion. Selama 1980-an dan awal 1990-an, Lane bermain di The Willys, sebuah band yang terdiri dari penyanyi / bassist Rob Caudill, keyboardist dan drummer Sam Bryant Russ Caudill. Lane juga tampil di band fusion Out of Bounds dengan Barry Bays dan DeGarmo dan Kunci drummer Chuck Reynolds.

Solo albums

    1992: "West Side Boogie" (promotional single)[8]
    1992: Powers of Ten, Warner Bros
    1999: The Tri-Tone Fascination, Eye Reckon Records
    2001: Powers of Ten; Live!, Eye Reckon Records
    2006: Powers of Ten, Eye Reckon Records

Instructional

    Shawn Lane - Power Licks - REH837, 1993, (VHS)
    Shawn Lane - Power Solos - REH838, 1993, (VHS)
    Shawn Lane - Power Licks & Solos, 1995, Warner Brother Publications

With Jonas Hellborg

    1995: Abstract Logic, Bardo Records
    1995: Two Doors, with Michael Shrieve, CMP Records
    1996: Temporal Analogues of Paradise, Bardo Records
    1997: Time Is the Enemy, Bardo Records
    1999: Zenhouse, Bardo Records
    2000: Good People in Times of Evil, Bardo Records
    2002: Personae, Bardo Records
    2003: Icon: A Transcontinental Gathering, Bardo Records
    2004: Paris: DVD release of the 2001 concert at New Morning, Bardo Records

Other appearances

    1984: U.S. Metal Vol. IV - Unsung Guitar Heroes, Stratosphere II, Shrapnel Records
    1989: Looking for shelter, Michael Bradley & Mark Lindsay
    1990: Highwayman 2 - The Highwaymen (country supergroup), Columbia Nashville
    1990: Son of the South - Toy Caldwell, Blue Hat Records
    1991: Worrall - Rick & Steve Worrall with Jimi Jamison, A&M, re-release on Yesterrock Records
    1991: Centrifugal Funk with Frank Gambale Brett Garsed, Legato Records
    1991: When Love Comes Down, Jimi Jamison, Scotti Bros label
    1992: Guitar on the edge, Vol 1, No.1, Legato Records
    1992: Guitar on the edge, Vol 1, No.2 with David Ormonde Thomas, Legato Records
    1992: On the way home, David Ormonde Thomas, Ethereal Thunder Productions
    1993: A Little On The CD Side, Vol. 7, Musician Magazine, PRO MST 9107
    1994: Guitar's Practicing Musicians Vol 111, Guitar Recordings
    1995: Red Reign, Steven Patrick, Emerald Stare Records
    1996: Guitar Zone, CMP Records
    1996: Exploring the Frontiers of Rock, Jazz and World Music, CMP Records
    1996: New Spirits in Jazz - part 2, EFA Records
    1997: Breaking the Barriers of Jazz, Silva Screen Records
    1997: Fission, Jens Johansson, with Mike Stern, Heptagon Records
    1997: Calvin Russell, Calvin Russell (musician), Last Call Records
    1998: One road man, Chris LeDoux, Capitol Nashville Records
    1998: Fission, Jens Johansson, Japanese bonus track Straffpolska Från Sudan, Pony Canyon
    1999: Parker Card & The Sideman Syndicate, Parker Card, with Eric Gales, Orchard Records
    1999: Rock Guitarists Forever Best, Various Artists Compilation, Japanese-only release
    2000: Mood Du Jour, Doug Scarborough, Hapi Skratch Records
    2000: The Highwayman Collection, The Highwaymen, Sony Music CMG
    2003: Polaris, North Mississippi Allstars, ATO Records
    2004: Richard Hallebeek Project, Richard Hallebeek, with Brett Garsed, Liquid Note Records
    2008: Classic Chris LeDoux, Capital Nashville
    2009: The World's Greatest Fusion Guitarists, Tone Centre
    2010: 'Infinity' featured on the soundtrack to Daniele Luchetti "La Nostra Vita"

Tribute

    2004: Shawn Lane Remembered Vol 1, Lion Music
    2004: Shawn Lane Remembered Vol 2, Lion Music
    2005: Tribute, Eric Mantel, The Unstruck Melody, Holistic Music BMI
    2008: Slendro: and Improv for Lane, The Fractured Dimension - Towards the Mysterium, The Fractured Dimension
    2010: Power Lane, Magnus Olsson, Melodic Soloists, Mad Guitar Records

Album Credits

    1990: Nu Thang, DC TALK, Forefront
    1990: Vertical Invader, Alex Masi, Metal Blade
    1991: The Eric Gales Band, Ardent Productions

Unreleased

    1979: The Streets, studio demos featuring Andy Tanas, Chris Craig, Jimmy Henderson.
    1981: Savage Innocence, Black Oak Arkansas, studio demos recorded at Ardent Studios, Memphis, TN
    1984: Robert Duvall, Robert Duvall with Willie Nelson and Waylon Jennings, Triad Records
    1987: Lost and Found, Ringo Starr, produced By Chips Moman in Memphis, CBS
    1991: Hold On, When Love Comes Down, Jimi Jamison, Scotti Bros label
    1994: The Farthest Star, Steve Harris, TBA
    1996: "What the hell was i thinking?", Dweezil Zappa, TBA
    1997: Shawn Lane & the Windigo Band, with Jerry Leake, David Ormonde Thomas.
    2000: Inside A Dream, Shawn Lane with Eddie Chip LeVerne on drums, TBA
    2000: The Film Music Album, TBA
    2001: Shawn Lane and DDT Live, Eye Reckon Records



Buckethead

Banyak orang yang baru mengenal Buckethead ketika baru bergabung dengan Guns N' Roses pada tahun 2000. Karena sosoknya yang misterius, banyak orang ingin mengetahui siapa sebenarnya sosok dibalik topeng putih itu. so, ini beberapa info tentang buckethead.
Cerita tentang Buckethead dimulai dengan seorang anak bernama Brian Carroll yang  tumbuh di pinggiran kota California Selatan tidak jauh dari Disneyland. Dia anak pemalu dan menghabiskan banyak waktu di kamarnya, yang dipenuhi dengan buku-buku komik, video game, seni bela diri memorabilia film, koleksi pedang perang-perangan, yang semuanya biasa dimiliki oleh anak-anak pada masa itu. Ia juga menghabiskan banyak waktunya di Disneyland.
Sebagai seorang remaja, Brian mengambil gitar, mengambil pengaruh dari kekuasaan master musik metal seperti Angus Young dari AC/DC, Randy Rhoads dari Ozzy Osbourne Band dan virtuoso asal Swedia Yngwie Malmsteen. Brian Carroll menggabungkan sejumlah besar musik klasik dan kesadarannya tentang perkembangan musik ini. Dia membaca banyak teori musik. Dia memulai pembelajarannya dengan benar-benar serius.
Tidak seperti idolanya, bagaimanapun juga Brian Carroll adalah sesuatu tapi flamboyan.  Dia tidak pernah nyaman untuk berusaha menggeser posisi flamboyant dari dewa-dewa gitar pujaannya tersebut. Faktanya, dalam dunia ideal, akan ada orang lain suatu hari nanti yang ingin sepanggung dengan dia dan bersembunyi di baliknya. Semacam alter ego.
Pada tahun 1988 orang-orang sedang menyukai film “Halloween 4: The Return of Michael Myers.” Setelah 10 tahun, film itu masih sering diputar ditelevisi-televisi. Brian Carrol adalah salah satu orang yang saat itu sangat menyukai film itu, dia terinspirasi oleh film itu. Dia langsung oergi keluar setelah melihat film itu dan membeli topeng putih Michael Myers. Kemudian, malam itu dia makan dan menghabiskan seember ayam goring, dan dia dilanda inspirasi lain dari ember wadah ayam goring itu. Brian Carrol menggambarkannya dalam sebuah wawancara dengan majalah Guitar Player pada tahun 1996, “Aku sedang makan ayam, dan aku meletakkan topeng dan kemudian meletakkan ember itu di kepalaku, aku bercermin, aku lalu berkata, ‘Buckethead. Ya ada Buckethead di sana.’ Itu hanya salah satu hal, setelah itu aku ingin menjadikan hal itu sepanjang waktu.”


Tentu saja ada banyak calon penyihir gitar di luar sana, namun Brian Carroll  secara tegas telah membentuk karakter diri menjadi ‘Buckethead’ yang dia bentuk secara susah payah.  Karakter ini, dengan topeng yang samar-samar mengerikan, tenang dibalik ember  KFC, adalah seorang Amerika surealisme murni. Buckethead adalah bintang dari jenis baru yang aneh: bukan cerminan dari  kepribadian yang gemar bersolek, seperti yang biasanya terjadi, tetapi dengan karakternya yang demikian ia selalu dicintai oleh orang-orang.
Sebagian besar orang di dunia mungkin baru mengenal Buckethead setelah dia menjadi Lead Gitar pengganti Slash di Guns N’ Roses, namun dia telah merilis album solo selama 10 tahun terakhir. Beberapa diantaranya seperti 1999 Monsters and Robots, yang murni disebut sebagai “post-metal psycho-shred,” yang semuanya dia ciptakan sendiri. Gitar solo lainnya yang terkenal seperti ‘Electric Tears’ yang begitu lembut, tenang dan mengharukan saat didengarkan. Buckethead juga merekam beberapa album  dalam sebuah band  bernama Death Cube K.
Selain mengeluarkan album solo gitar, Buckethead juga membantu beberapa artis musisi seperti Bootsy Collins, Bernie Worrell, Iggy Pop, Primus,  Serj Tankian, Mike Patton dan masih banyak lagi. Dia juga bermain dalam soundtrack film seperti, Mortal Kombat, Power Rangers, The Last Action Hero, Beverly Hills Ninja.
Dia menjadi idola baru di Guns N’ Roses saat itu dan dianggap sebagai titisan kedua dari Guns N’ Roses setelah Slash. dia memiliki jari-jari yang ekstra panjang yang memudahkannya untuk meloncat di antara fret gitar seperti para leluhur master gitar Robert Johnson dan Jimmi Hendrix.
Saat ia bermain, ia tampak seperti bermeditasi di rak besar di depannya yang  penuh dengan boneka aneh dan benda-benda seperti boneka Michael Myers, tentu saja, Leatherface dari “The Texas Chainsaw Massacre”, sebuah replika plastik kecil Kolonel Sanders, ember KFC , dan ayam-ayaman  karet langsung dari vaudeville. Buckethead mempunyai banyak sekali mainan di dalam raknya itu, yang terkadang dia bagikan kepada para penonton yang hadir dalam shownya. Para penonton pun kadang-kadang juga memberikan mainan unik kepada Buckethead. Sebuah interaksi yang dijalin oleh Buckethead dengan penonton dengan begitu apik, dia juga menghibur penonton dengan tarian break dance dan permainan senjata ala ninja.


Brian Carroll sangat lembut dalam bertutur kata dan lembut dalam menonjolkan diri. Dia tampaknya menjadi semacam orang yang yang dikonsumsi oleh musik, dan adalah satu keajaiban jika bisa bertanya  padanya, apakah ada gaya musik atau sekolah musik yang pernah ia ikuti.  Sejak Brian Carrol menjadikan pribadinya sebagai Buckethead, dia yakin bahwa dia dibesarkan oleh keluarga ayam, dan telah membuat misi hidupnya untuk mengingatkan dunia terhadap sajian ayam dalam sajian fast food yang menyebar di seluruh dunia.  Dia juga menyebut keberadaan boneka Kolonel Sanders yang sering ada di rak ketika dia tampil, Brian Carrol berkata, “Ini seperti ayahmu, mungkin ia pernah memukul anda, tapi dia tetap ayahmu dan kamu mencintainya dan itu rumit.”
Tidak seperti  Brian Carroll,  Buckethead tidak berbicara sama sekali, setidaknya tidak untuk konsumsi publik.  Saat diwawancarai wartawan Buckethead menutup seluruh kepalanya dan dengan tangan karet di tangan kanannya dan berkata bahwa ini adalah boneka improvisasi yang dia sebut sebagai “Herbie”, dan Herbie akan menjawab semua pertanyaan wartawan.  Rupanya dia dibesarkan dalam sebuah kandang ayam dari  peternakan ayam besar yang dimiliki oleh seorang pria jahat. Pria itu banyak mengambil ayam-ayamnya yang dia sebut sebagai keluarganya, lalu ayam-ayam itu dipotong untuk digoreng.
Dan untuk pertama kalinya Herbie mengatakan, “Dia menyadari bahwa mereka sedang memasak ayam. Dan ayam-ayam itu adalah keluarganya,  jadi dia mencoba untuk menempatkan mereka kembali bersama-sama, Dan ia meletakkan ember KFC  di kepalanya. karena dia pikir dia bisa membantu semua ayam yang mati dipotong oleh pria jahat itu dapat hidup kembali.  Jadi, ketika dia bermain gitar, sejatinya itu adalah seperti suara-suara dari semua ayam-ayam yang mati, yang bisa datang melalui tangannya. “
“Oke. Dan ini ayam karet di sini?” Tanya Wartawan.
“Ini agak sedih,” kata Herbie. ”Ini membuat dia bermain lebih cantik. Ketika ia melihat hal ini, ia berpikir tentang lagu nina bobo dan hal-hal seperti itu,  Tapi itu tidak nyata, dan dia tahu itu tidak nyata..”
Ketika Brian Carroll pertama kali mendapat telepon dari Axl Rose untuk mengundangnya bergabung bersama Guns N ‘Roses, ia bingung pada awalnya. Dia tahu band itu tentu saja, tapi itu tidak benar-benar  terpikirkan untuk itu, kan?
Meskipun demikian Axl bertahan untuk tetap mengundang Brian Carrol. Pada Natal ia mengundang Brian Carrol ke rumahnya. Dihari liburan Natal itu, Buckethead belum benar-benar merasa bahagia saat itu, dia sangat menginginkan hadiah natal berupa boneka Leatherface, namun tak ada seorang pun yang memberikannya hadiah tersebut. Dan ketika dia tiba di rumah Axl Rose, Axl tiba-tiba memberikannya bungkusan hadiah yang ternyata adalah boneka Leatherface yang sangat dia inginkan selama ini, dia benar-benar berpikir bagaimana bisa Axl tahu tentang apa yang dia inginkan, dan lalu dia setuju untuk bergabung bersama Guns N’ Roses.
Pada tahun 2004 Buckethead memutuskan untuk keluar dari Guns N’ Roses, dia terlalu bosan untuk menunggu kepastian rilisnya album Chinese Democracy, yang ia merasa tugas-tugasnya di sana sudah selesai ia lakukan.
Pada tahun 2008, perusahaan minuman ringan asal Amerika Serikat bernama Dr.Peppers berjanji akan memberikan sekaleng minuman ringan gratis kepada seluruh warga AS jika album Chinese Democracy Guns N’ Roses benar-benar akan dirilis pada tahun 2008, kecuali hanya ada dua orang yang tidak bisa menikmati promo ini yaitu, Slash dan Buckethead. Dr.Peppers memberikan bentuk dukungan hebat kepada Axl Rose dan GNR untuk segera merilis album ditahun itu, dan dia merasa bahwa orang-orang seperti Slash dan Buckethead tidak pantas menerima promo itu karena dianggap telah mengkhianati Axl Rose.
Beberapa waktu kemudian Slash, mantan gitaris Guns N’ Roses yang disebut-sebut Dr Peppers tidak akan menerima minuman ringan gratis darinya itu menanggapi, “Haha, santai saja, Saya dan Buckethead akan melewati hari itu dengan minuman Coca-Cola.” Ujar Slash ditahun 2008. Komentar ini cukup pedas mengingat Coca-Cola jauh lebih besar daripada Dr.Peppers.
Dave Mustaine  (gitaris Megadeth) Berpendapat Bahwa Buckethead Lebih Hebat Daripada Slash dan Dirinya.
Pada tahun 2008, seorang wartawan bernama Erin Broadley dari LA Weekly melakukan wawancara dengan Slash pada Selasa, 7 Oktober 2008 di Hollywood, California.
LA Weekly:  “Saya mewawancarai Dave Mustaine dari Megadeth beberapa waktu yang lalu di Guitar Center Sessions dan ia banyak memuji Anda, tetapi kemudian ia berkata,”Buckethead (mantan gitaris Guns N’ Roses) mungkin dua kali lebih bagus dibanding seorang pemain gitar seperti saya dan Slash jika digabungkan, dan bisa berdiri dengan tutup kepala Fried Chicken sepanjang malam selama beberapa jam.”
Slash:  “Yah, itu sebenarnya benar. Siapa saja yang mengenal saya tahu bahwa secara teknis saya tidak bisa bermain dengan cara saya keluar dari kantong kertas. Haha… Atau menggunakan ember Kentucky Fried Chicken, dalam hal ini. Saya berhasil melakukan apa yang saya lakukan didasarkan pada jenis perasaan tertentu dan sound.  Aku mulai lebih baik, tapi aku belum pernah apa menjadi seorang yang Anda sebut pemain gitar teknis sehingga dia (Dave Mustaine) sangat benar, haha..”

Joe Stump


Siapa yang sudah kenal dengan gitaris yang satu ini ? Mungkin ada yang belum kenal. Memang namanya tidak sepopuler sang maestro gitar Yngwie Malmsteen, tapi gitaris ini juga memiliki kemampuan teknik bermain gitar yang tidak kalah dasyatnya. Bagi yang mengagumi permainan gitar cepat pasti mengenalnya. Sudah lebih kurang 6 album studio ia keluarkan. Karir bermusik Joe Stump sebenarnya sudah lama sejak album solo pertamanya (Guitar Dominance) tahun 1993 hingga album terakhir tahun 2009 (Virtuostic Vendetta). Dalam hal mengexplore permainan, Joe Stump termasuk dalam ketegori gitaris virtuoso yang beraliran Neoclassic Metal seperti Yngwie yang merupakan gitaris kelas dunia yang dikaguminya. Joe Stump merupakan jebolan Barklee College Of Music karena itu selain piawai dari segi permainan dan pengolahan sound, dia juga merupakan seorang composer handal. Hampir semua lagunya berformat instrumental gitar walaupun ada juga beberapa vocalis yang pernah bekerjasama dengannya seperti Michael Vescera. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain: "Bullet Train", "Speed Metal Messiah", "Weapon Of Choise" dan masih banyak lagi lainnya. Bila ingin mengenal lebih jauh kehebatannya bermain gitar lebih baik dengarkan semua lagu dari keseluruhan album yang ada. Teknik bermain cepat seperti alternate picking, sweep picking & arppeggio selalu menghiasa hampir semua karya-karyanya. Joe Stump termasuk musisi yang terus berkembang dalam berkarya. Progress permainannya meningkat pesat dan semakin liar walaupun di usianya yang sudah tidak muda lagi. Album terbarunya "Revenge Of The Shredlord" bakal keluar di tahun 2012 ini dengan sejumlah lagu didalamnya yang masih sulit didapatkan di Indonesia. Demikian, kita tunggu saja ...!

Rusty Cooley

Banyak gitaris di dunia ini yang diklaim sebagai gitaris tercepat. Predikat itu tidak akan ada artinya jika tidak disertai dengan karya musik yang bagus dari yang bersangkutan. Bagi beberapa orang, mungkin bermain cepat itu mudah tapi jika unsur kecepatan itu membentuk sebuah karakter, rasanya sulit. Malah yang ada jadi terkesan ikut-kutan.
   Berbicara mengenai hal tersebut, Gitaris yang memiliki peluang dalam mengejar kemampuan itu mungkin adalah Rusty Cooley. Tidak hanya bermain cepat, ia pun sudah pernah mengeluarkan  solo album self-title dengan nomor-nomor instrumental gitar yang 'gawat'. Hampir semua lagunya ngebut hingga terasa sedikit melelahkan. Beberapa lagu memiliki semangat era 90'an, seperti: "Under the influence," "The duel," dan "Dominion." Tapi ada satu lagu yang cukup menghibur yaitu "War of the angels." Album tersebut juga boleh dibilang terlalu banyak akrobatik sweepping maupun arppeggio yang bagi sebagian pendengar mungkin bisa membosankan. Tapi untuk ukuran sebuah album solo perdana, sudah merupakan karya yang luar biasa yang bisa memunculkan ciri khas atau karakter bagi dirinya. Ditambah lagi jam terbang Rusty Cooley bersama band metal "Outworld" yang juga pernah merilis sebuah album. Salah satu lagunya yang berjudul "Riders" lumayan untuk disimak. Sementara beberapa permainan lead gitar di album solonya terdengar dalam irisan sound yang tajam, akurat dan super cepat. Begitu juga di "Outworld" yang sepertinya tidak banyak berbeda dalam hal karakter permainan gitarnya. Mendengarkan musik Rusty Cooley ibarat menggabungkan dua gaya permainan gitar antara Yngwie Malmsteen dan Steve Vai.    

Asal Mula Sejarah Nama Group Band..

1.My Chemical Romance
Hey para Mcrmy?
Tahukah anda jika nama My Chemical Romance diambil atas saran Mikey Way yang diambil dari novel “Ecstasy: Three Tales of Chemical” karya Irvine Welsh.

2.Simple Plan
Kali ini kita beranjak ke band favorite para Astronauts,yaitu Simple plan.
Nama band ini tergolong keren dan unik serta pertama kali saya mendengarnya saya menyangka nama band ini sangat bermakna.
Setelah saya telusuri tidak ada makna yang spesifik dari nama band yang satu ini,nama band ini hanya berasal dari film “A Simple Plan”

3.Linkin Park
Berdasarkan info,band ini telah mengalami 3 kali pergantian nama band.
Nama yang pertama “Hybrid Theory”,
dan menurut info kemudian terjadi pergantian nama menjadi Linkin Park yang terinspirasi dari sebuah nama taman Lincoln Park di Santa Monica,California.

4.Green Day
Band yang banyak “dipuja” oleh kalangan remaja dunia ini sudah sangat terkenal.
Meski hanya terdiri dari 3 orang dipimpin seorang Frontman Billy Joe Amstromg band ini bisa meledak di dunia dan terkenal seantero dunia.

Asal usul nama band ini awalnya band ini memiliki nama “Sweet Children”,tapi di daerah tempat mereka sudah ada band yang terlebih dahulu menggunakan nama “Sweet Baby”.

Untuk menghindari hal itu makanya mereka mengganti nama band mereka menjadi Green Day.
Sebenarnya asal usul nama Green day ini yang tidak baik kita tiru,penamaan Greenday berdasarkan hobi mereka drugs dengan ganja.

6. Blink 182
Asal usul penamaan band ini tdak diketahui secara pasti namun,yang pasti nama mereka berganti menjadi “Blink 182” karena kepergian gitaris yang merangkap menjadi vokalis mereka yaitu “Tom DeLonge”

7.Good Charlotte
Siapa sangka band yang selalu tampil sangar dan impresif jika diatas panggung ini ternyata memiliki nama band yang sebenarnya berasal dari buku cerita anak-anak yang berjudul “Good Charlotte: The Girls of Good Day Orphanage”.

8.Hoobastank
Band yang terkenal dengan soundtrack andalannya “The Reason” ini menyatakan bahwa asal-usul nama band mereka terinspirasi dari nama sebuah stasiun gas di Jerman.

9. NIRVANA
Berdasarkan info diceritakan Kurt Cobain selaku frontman kebingungan memberi nama bandnya,pada suatu kesempatan ia menonton acara tentang agama Buddha.

Hingga terpilihlah Nirvana yang berasal dari salah satu perkataan di agama Buddha yang menurut si Kurt menafsirkan arti grunge yang sebenarnya.

10.Metallica
Tidak ada makna yang spesifik dari nama band yang mengusung aliran Hard Rock Metal ini.
Namun,asal usul penamaannya adalah berdasarkan saran Ron Quintana yang memberikan 2 usulan tentang nama band mereka yaitu,”Metal Mania” dan “Metallica”.Akhirnya dipilih nama Metallica.

Progressive Rock

Progressive rock
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Progressive rock atau sering disingkat prog adalah jenis musik yang mulai berkembang pada akhir dekade 60-an dan mencapai masa jayanya pada tahun 70-an, menggabungkan elemen-elemen dari rock, jazz dan musik klasik. Kadang pengaruh dari blues dan musik tradisional juga terasa.

Berawal dari eksperimentasi musisi rock saat itu, diinspirasi oleh The Beatles dan The Beach Boys mereka mulai menggabungkan musik tradisional, musik klasik dan jazz ke dalam komposisi mereka. Beberapa band progressive rock terkemuka adalah Yes, King Crimson, UK, Pink Floyd dan Genesis dari sekitar tahun 1969, Rush dari tahun 70-an dan Marillion, Dream Theater dari 80-an.

Seperti halnya aliran-aliran musik yang lain, adalah sangat sulit untuk mendefinisikan musik rock progresif secara tepat. Karena inilah terdapat banyak perdebatan mengenai apakah satu kelompok musik prog atau tidak. Namun ada beberapa ciri khas musik prog yang biasanya dapat ditemui dalam karya-karya musisi prog. Di antaranya adalah ritme yang tidak konvensional (bukan 4/4 atau sinkopasi), penguasaan alat musik yang mahir dengan permainan solo yang rumit, dan lagu-lagu yang panjangnya melebihi normal (lebih dari 5 menit, biasanya sekitar 12-20 menit atau bahkan lebih panjang).

Banyak grup progressive rock yang menerbitkan satu album dengan lagu-lagu yang bertemakan sama atau sambung-menyambung menceritakan satu cerita (disebut album konsep). Contoh-contoh album konsep di antaranya adalah Metropolis 2: Scenes from a Memory dari Dream Theater dan The Lamb Lies Down on Broadway dari Genesis. Banyak pula group musik progressive saat ini yang mulai keluar dari stigma musik progressive sebagai genre dan kembali ke pemikiran inti musik progressive sebagai pandangan yang amat sangat kuat dipengaruhi pandangan Jazz.

Beberapa kelompok musik progressive rock asal Indonesia adalah, God Bless, Abbhama, Gipsi, Voodoo, Discus, Kekal, The Tritorium
Wiki notes.svg      Artikel bertopik musik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

100 Greatest Progressive Rock Artists

 1. Yes
  2. King Crimson
  3. Genesis
  4. Emerson Lake & Palmer
  5. Pink Floyd
  6. Rush
  7. Jethro Tull
  8. Mothers of Invention
  9. Dream Theater
10. Kraftwerk
11. Traffic
12. Dixie Dregs
13. Gentle Giant
14. Van der Graaf Generator
15. The Moody Blues
16. Marillion
17. Frank Zappa
18. Magma
19. Gong
20. Kansas
21. Tangerine Dream
22. Caravan
23. Mahavishnu Orchestra
24. The Soft Machine
25. Family
26. Hawkwind
27. Mike Oldfield
28. Uriah Heep
29. Camel
30. Rick Wakeman
31. Peter Gabriel
32. The Flower Kings
33. Premiata Forneria Marconi
34. The Strawbs
35. Renaissance
36. Can
37. Goblin
38. Wigwam
39. Queensryche
40. Banco Del Mutuo Soccorso
41. Electric Light Orchestra
42. King's X
43. Anglagard
44. Amon Düül
45. Procol Harum
46. Brian Eno
47. Captain Beefheart & the Magic Band
48. Eloy
49. Porcupine Tree
50. The Alan Parson's Project
    51. Bo Hansson
52. The Beatles
53. Spock's Beard
54. Asia
55. Vangelis
56. Le Orme
57. Tool
58. Fate's Warning
59. Ayreon
60. Baryclay James Harvest
61. Ange
62. IQ
63. Utopia
64. Opeth
65. Ozric Tentacles
66. Symphony X
67. Liquid Tension Experiment
68. Transatlantic
69. Steve Hackett
70. Aphrodite's Child
71. Focus
72. Supertramp
73. Adrian Belew
74. California Guitar Trio
75. Anekdoten
76. Savatage
77. Area
78. Hatfield & the North
79. Styx
80. Happy The Man
81. Nektar
82. Henry Cow
83. Robert Fripp
84. Saga
85. Primus
86. Bozzio Levin Stevens
87. Niacin
88. The Nice
89. Shadow Gallery
90. UK
91. The Mars Volta
92. Atomic Rooster
93. Birth Control
94. Andromeda
95. Pain of Salvation
96. Comus
97. Roxy Music
98. Pendragon
99. Rhapsody
100. Stratovarius

Sejarah Musik Blues

Istilah blues resmi dipakai baru pada tahun 1910.Blues adalah sebuah aliran musikvokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Nama blues lahir dari istilah blue yang dikonotasikan dengan perasaan frustatif dan melankolis.Musik bluesberangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika di AS. Dan mulai berkembang pesat pada abad ke-19 M itu AS.

Menurut penulis ,ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York, Sylviane Diouf,Blues memiliki relasi dengan tradisi masyarakat Muslim di Afrika Barat.Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua rekaman. Yang pertama diperdengarkannya kepada publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard adalah lantunan adzan (panggilan bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah shalat). Setelah itu, Diouf memutar Levee Camp Holler.

Rekaman kedua itu adalah lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun yang lalu. Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh komunitas kulit hitam Muslim asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca-Perang Sipil.lagu Levee Camp Holler itu menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang sengau antara laguBlues Levee Cam Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya pertautan antara keduanya.

Guru Besar Ethnomusikologi dari Universitas Mainz, Jerman, bernama Prof Gehard Kubik juga menulis sebuah buku tentang relasi musik Blues dengan peradaban Islam di Afrika Barat berjudul, Africa and the Blues, yang diterbitkan University Press of Mississippi pada 1999.Prof Kubik telah membuktikannya. “Gaya vokal kebanyakan penyanyi Blues menggunakan melisma, intonasi bergelombang. Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalan masyarakat di Afrika Barat yang telah melakukan kontak dengan dunia Islam sejak abad ke-7 dan 8 M,” paparnya. Melisma menggunakan banyak nada dalam satu suku kata.

PERKEMBANGAN MUSIK BLUES

Para musisi blues sebelumnya sering memakai banjo, dan seiring denganPerkembangan teknologi dalam instrumen musik, musisi musisi blues mulai menggunakan gitar.Musik blues pun terus berkembang. Bahkan di setiap daerah Amerika melahirkan warna musik blues yang berbeda seperti Chicago Blues (Muddy Waters, Koko Taylor), Delta Blues (Robert Lockwood jr), East Cost Blues (John Jackson) dan Texas Blues (Mike Morgan & The Crawl).

Kemudian pada awal dekade 60-an musik blues di Amerika mengalami penurunan pamornya, sehingga para perusahaan rekaman amerika tidak mau mengontrak mereka.Sehingga band-band blues dari Inggris kemudian mengisi kekosongan itu. Para musisi Inggris seperti The rolling Stones, Eric Clapton,John Mayal dan Bluesbreaker akhirnya memberi suasana baru bagi para musisi blues Amerika.

Modern electric blues adalah subgenre blues yang paling populer hingga saat ini. Dari genre tersebut, lahir puluhan tokoh musik blues seperti B.B. King, Buddy Guy, John Lee Hocker, Jhony Winter, Koko Taylor, Robert Cray, Taj Mahal, Dave Hole, Tinsley Ellis Freddie King, Stevie Ray Vaughan dan Kenny Wayne Shepherd.

Gitaris Jimi Hendrix juga termasuk tokoh musik blues yang banyak mempengaruhi musisi lain.Dengan teknik permainan gitarnya yang baru, Jimi menjadi pionir dalammusik blues yang didominasi electric sound yang sangat impresif, yang kemudian menarik perhatian gitaris lainya untuk lebih mengeksplorasi sound.Jimi juga terkenal lewat nomor blues seperti red house dan voodoo child. Setelah era kemunculan Jimi Hendrix, banyak bermunculan musisi blues rock seperti mendiang Stevie Ray Vaughan, Tinsley Ellis, Taj Mahal dan Kenny Wayne Shepherd.

Sejarah Punk Rock

Punk rock adalah musik rock genre yang dikembangkan antara tahun 1974 dan 1976 di Amerika Serikat, Kerajaan Inggris dan Australia. Rooted in garage rock and other forms of what is now known as protopunk music, punk rock bands eschewed the perceived excesses of mainstream 1970s rock. Berakar di garasi rock dan bentuk lain dari apa yang sekarang dikenal sebagai protopunk musik, band punk rock dihindari ekses yang dirasakan tahun 1970-an arus utama rock. They created fast, hard-edged music, typically with short songs, stripped-down instrumentation, and often political, anti-establishment lyrics. Mereka dibuat cepat, keras bermata musik, biasanya dengan lagu pendek, stripped-down instrumentasi, dan sering politik, pendirian anti-lirik. Punk embraces a DIY (do it yourself) ethic, with many bands self-producing their recordings and distributing them through informal channels. Punk mencakup suatu DIY (melakukannya sendiri) etika, dengan banyak band diri memproduksi dan mendistribusikan rekaman mereka melalui saluran informal.

By late 1976, bands such as the Ramones , in New York City, and the Sex Pistols and The Clash , in London, were recognized as the vanguard of a new musical movement. Pada akhir 1976, band-band seperti Ramones, di New York City, dan Sex Pistols dan The Clash, di London, yang diakui sebagai pelopor gerakan musik baru. The following year saw punk rock spreading around the world. Tahun berikutnya melihat punk rock menyebar di seluruh dunia. Punk quickly, though briefly, became a major cultural phenomenon in the United Kingdom. Punk dengan cepat, walaupun sebentar, menjadi sebuah fenomena budaya utama di Inggris Raya. For the most part, punk took root in local scenes that tended to reject association with the mainstream. Untuk sebagian besar, punk berakar dalam adegan lokal yang cenderung untuk menolak asosiasi dengan mainstream. An associated punk subculture emerged, expressing youthful rebellion and characterized by distinctive styles of clothing and adornment and a variety of anti-authoritarian ideologies . Terkait subkultur punk muncul, mengekspresikan pemberontakan muda dan ditandai oleh khas gaya pakaian dan perhiasan dan berbagai ideologi anti-otoriter.

By the beginning of the 1980s, faster, more aggressive styles such as hardcore and Oi! had become the predominant mode of punk rock. Pada awal tahun 1980-an, lebih cepat, lebih agresif seperti gaya hardcore, dan Oi! Telah menjadi mode dominan punk rock. Musicians identifying with or inspired by punk also pursued a broad range of other variations, giving rise to post-punk and the alternative rock movement. Musisi mengidentifikasi dengan atau terinspirasi oleh punk juga mengejar berbagai variasi lainnya, sehingga menimbulkan post-punk dan rock alternatif gerakan. By the turn of the century, pop punk had been adopted by the mainstream, with bands such as Green Day and The Offspring bringing the genre widespread popularity. Pada pergantian abad, pop punk telah diadopsi oleh arus utama, dengan band-band seperti Green Day dan The Offspring membawa genre popularitas luas.

Procol Harum

Procol Harum adalah kelompok musik Inggris yang dibentuk pada tahun 1960-an dan dikenal lewat lagu mereka "A Whiter Shade of Pale". Mereka terpengaruh oleh musik klasik, blues, dan pop. Mereka berawal dari band The Paramounts, dipimpin oleh Gary Brooker dan Robin Trower. Setelah band ini bubar, pada April 1967 Brooker membentuk Procol Harum dengan Keith Reid, Matthew Fisher, Ray Royer, dan David Knights. Mereka merekam "A Whiter Shade of Pale" dan menerbitkannya pada 12 Mei 1967. Setelah kesuksesan single ini, mereka tur dengan menjadi band pembuka Jimi Hendrix.

Procol Harum memadukan gaya vokal Brooker yang melankolis dan permainan organ Fisher yang terpengaruh Johann Sebastian Bach. Mereka bubar pada 1977 namun bergabung kembali pada 1991 dengan Brooker, Fisher, Trower, dan Reid (Wilson meninggal pada 1990). Nama mereka dipilih oleh manajer Guy Stevens.

Uriah Heep

Uriah Heep adalah grup musik rock Inggris yang dibentuk pada tahun 1969. Grup ini dibentuk produser rekaman Gerry Bron setelah mempertemukan gitaris Mick Box dan vokalis David Byron dengan pemain kibor Ken Hensley (mantan The Gods) dan pemain bass Paul Newton. Mereka menamai band mereka Spice, sebelum menjadi Uriah Heep dengan tambahan Alex Napier pada drum.

Mereka memiliki sejumlah besar pengikut setia pada tahun 1970-an. Pada tahun 1972, mereka mendapat 2 piringan emas di Amerika Serikat untuk album Demons and Wizards (1972) dan The Magician's Birthday.[2] Mereka dikenal dengan lagu-lagu seperti "July Morning", "Come Away Melinda", "Easy Livin'", dan "Sweet Lorraine".

Album perdana Very 'Eavy... Very 'Umble mengetengahkan harmoni permainan gitar dan organ Hammond ditambah vokal vibrato David Byron. Judul album perdana mereka berasal dari frasa very umble yang diucapkan tokoh Uriah Heep dalam novel berjudul David Copperfield karya Charles Dickens. Tokoh yang sama juga menjadi inspirasi nama band mereka. Di Inggris, nama Charles Dickens menjadi sering disebut-sebut sekitar 100 tahun peringatan kematiannya.[3] Setelah merilis album perdana, pemain drum Keith Baker menggantikan kedudukan Alex Napier.

Album kedua, Salisbury bisa digolongkan sebagai album rock progresif karena berisi lagu sepanjang 16 menit yang dimainkan bersama sebuah orkestra alat musik gesek dan tiup. Mereka berlanjut setelah pemain drum Ian Clarke menggantikan Keith Baker. Album ketiga, Look at Yourself dirilis pada akhir tahun 1971. Di dalamnya berisi singel "July Morning" dengan bintang tamu Manfred Mann pada synthesizer.

Pada album ke-4, Demons & Wizards, Gary Thain asal Selandia Baru menggantikan pemain bass Paul Newton. Hasilnya adalah album ke-5, The Magician's Birthday yang berisi lagu "Sweet Lorraine". Setelah merilis album ke-7, Wonderworld (album), Thain ditemukan meninggal dunia di usia 27 tahun, 8 Desember 1975 akibat overdosis heroin.[4] Posisinya digantikan mantan pemain bass Family yang bernama John Wetton.

David Byron dipecat pada bulan Juli 1976 karena dirinya sudah berubah menjadi seorang pemabuk.[5] Tidak lama kemudian, John Wetton menyatakan ikut keluar. Firefly menjadi album pertama Uriah Heep tanpa David Byron. Posisi vokalis digantikan oleh John Lawton (mantan Lucifer's Friend), dan pemain bass Trevor Bolder menggantikan John Wetton.

Pada tahun 1981, Mick Box membubarkan Uriah Heep, dan membentuk formasi baru yang berisi pemain kibor John Sinclair (mantan Heavy Metal Kids), vokalis Pete Goalby dari Trapeze, Bob Daisley dari Rainbow, dan Lee Kerslake dari band pengiring Ozzy Osbourne. Pada tahun berikutnya, Abominog menjadi album pertama mereka dengan formasi baru. Warna musik berubah menjadi adult oriented rock (AOR), dan Abominog menjadi album laris dari Uriah Heep.

Pada tahun 1983, setelah menyelesaikan album Head First, Daisley keluar dan Trevold Bolder kembali bergabung. David Byron ditemukan meninggal dunia karena serangan jantung, 28 Februari 1985. Byron yang masih berusia 38 tahun, sejak lama menjadi pecandu alkohol. Ia menjalani masa-masa sulit setelah tidak bersama Uriah Heep. Dua album solo yang dikeluarkannya ternyata jauh dari sukses.[5]

Formasi yang dibentuk Mick Box pada tahun 1986 bertahan hingga tahun 2007. Uriah Heep tidak berhenti merilis album studio dan album konser. Mereka melakukan konser secara teratur di Jerman, Belanda, negara-negara Skandinavia, Jepang, dan Rusia.

Di awal tahun 2007, pemain drum Lee Kerslake mengundurkan diri karena sakit. Tahun sebelumnya bersama Kerslake, Uriah Heep mengadakan konser keliling dunia tahun 2006, mulai dari India, Indonesia, Thailand, Brasil, Peru, Rusia, Bulgaria, dan ditutup dengan 6 minggu tur akustik di Eropa.[6]

Sebagai pengganti Kerslake, Uriah Heep pada 14 Maret 2007 mengumumkan Russell Gilbrook sebagai pemain drum baru. Bersama Gilbrook, mereka mulai merekam album Wake the Sleeper yang dirilis bulan Juni 2008.

Anggota

1969–1970    

    David Byron, vokal
    Mick Box, gitar
    Ken Hensley, kibor
    Paul Newton, gitar bass
    Alex Napier, drum

1970    

    David Byron, vokal
    Mick Box, gitar
    Ken Hensley, kibor
    Paul Newton, gitar bass
    Nigel Olsson, drum

1970    

    David Byron, vokal
    Mick Box, gitar
    Ken Hensley, kibor
    Paul Newton, gitar bass
    Keith Baker, drum

1970–1971    

    David Byron, vokal
    Mick Box, gitar
    Ken Hensley, kibor
    Paul Newton, gitar bass
    Iain Clarke, drum

1971–1972    

    David Byron, vokal
    Mick Box, gitar
    Ken Hensley, kibor
    Mark Clarke, gitar bass
    Lee Kerslake, drum

1972–1975    

    David Byron, vokal
    Mick Box, gitar
    Ken Hensley, kibor
    Gary Thain, gitar bass
    Lee Kerslake, drum

1975–1976    

    David Byron, vokal
    Mick Box, gitar
    Ken Hensley, kibor
    John Wetton, gitar bass
    Lee Kerslake, drum

1976–1979    

    John Lawton, vokal
    Mick Box, gitar
    Ken Hensley, kibor
    Trevor Bolder, gitar bass
    Lee Kerslake, drum

1979–1980    

    John Sloman, vokal
    Mick Box, gitar
    Ken Hensley, kibor
    Trevor Bolder, guitar bass
    Chris Slade, drum

1980–1981    

    John Sloman, vokal
    Mick Box, gitar
    Gregg Dechert, kibor
    Trevor Bolder, gitar bass
    Chris Slade, drum

1981–1983    

    Peter Goalby, vokal
    Mick Box, gitar
    John Sinclair, kibor
    Bob Daisley, gitar bass
    Lee Kerslake, drum

1983–1985    

    Peter Goalby, vokal
    Mick Box, gitar
    John Sinclair, kibor
    Trevor Bolder, gitar bass
    Lee Kerslake, drum

1986    

    Steff Fontaine, vokal
    Mick Box, gitar
    Phil Lanzon, kibor
    Trevor Bolder, gitar bass
    Lee Kerslake, drum

1986–2007    

    Bernie Shaw, vokal
    Mick Box, gitar
    Phil Lanzon, kibor
    Trevor Bolder, gitar bass
    Lee Kerslake, drum

2007–sekarang    

    Bernie Shaw, vokal
    Mick Box, gitar
    Phil Lanzon, kibor
    Trevor Bolder, gitar bass
    Russell Gilbrook, drum

Diskografi

6 Gitaris Papan atas Indonesia

1. Eet Sjahranie 
Eet selalu dihubungkan dengan kepiawaiannya memetik dawai gitar. Setelah Ian Antono, Eet disebut-sebut sebagai jawara gitar di tanah air , (Menurut saya sih sebaliknya). Imej itu memang layak disandangnya. Terlebih ia kini menjadi salah satu gitaris grup rock Indonesia yang cukup disegani, EdanE. Dilahirkan di Bandung, 3 Februari 1962 dengan nama Zahedi Riza Sjahranie, anak ketujuh dari kedelapan bersaudara ini mulai menyenangi musik saat menginjak usia 5 atau 6 tahun. Maklum kakak-kakanya sering memutar lagu-lagu barat, seperti Deep Purple, Jimi Hendrix, Led Zeppelin, The Beatles, hingga Bee Gees.

Kendati diakuinya hal itu sedikit banyak memengaruhi kepekaan rasanya dalam bermusik, bukan gara-gara itu yang menggugah hatinya belajar gitar. "Justru yang membuat saya mendalami musik karena melihat Koes Plus. Asyik banget melihat aksi panggung Yok atau Yon Koeswoyo," ujar Eet mengenang. Awalnya ia belajar gitar dengan seorang anak yang jadi yang juru parkir di depan sekolahnya di Samarinda Kalimantan Timur, tempat keluarganya bermukim saat itu. Sehabis pulang sekolah, ia selalu mengajak sohib-sohibnya belajar gitar bersama. Sejak itu "secara alamiah saya belajar sendiri," tuturnya. Mulai dari lagu daerah, folksong, dangdut sampai lagu-lagu pop yang sedang populer saat itu ia coba untuk mencari akord-akordnya.

Di masa kecil, sesekali Eet sering diajak ayahnya, Abdoel Wahab Sjahranie yang pernah jadi Gubernur Kalimantan Timur 1967-1977, ke Jakarta, sekalian mengunjungi kakaknya yang sedang studi di Ibukota. Sang kakak kebetulan mahir bermain gitar klasik. Kesempatan itu tidak disia-siakan Eet untuk mencuri ilmunya. "Lumayan ia mengajarkan satu lagu klasik," katanya Sekembalinya, Eet menunjukan kebolehannya di hadapan teman-temannya. Merasa mendapat perhatian lebih dari kawan-kawannya, Eet kian percaya diri untuk lebih mendalami teknik permainan gitar. Lagu-lagu yang rhythm dan petikan melodinya enggak gampang, ia jelajahi. Keinginannya pun semakin menggebu ketika orangtuanya membelikan gitar elektrik. Berbeda yang ia alami saat memetik gitar akustik, dengan gitar elektrik ia mulai tahu sound-sound aneh. Referensi musiknya sedikit demi sedikit mulai bertambah. "Orientasi saya tidak lagi dengar lagu-lagu Indonesia, tapi lagu-lagu barat. Kayaknya lebih asyik (ini penting : D )," tutur Eet.

Pada 1978, keluarga Sjahranie boyong ke Jakarta. Ia melanjutkan sekolah di Perguruan Cikini. Tahu Eet jago main gitar, teman-teman sekolahnya yang suka ngeband mengajaknya ikut Festival Band SLTA se-Jakarta. Tak disangka, Eet mendapat gelar gitaris terbaik, sedang Cikini's Band menduduki peringkat kedua. Selain itu, Eet ikut membantu pengisi musik untuk operet sekolahnya. Di situ ia bertemu Iwan Madjid, yang lalu mengenalkannya dengan Fariz RM dan Darwin. Temu punya temu, mereka sepakat membentuk grup band, namanya WOW. "Tapi belum terealisir saya sudah kadung pergi ke Amerika," ujar Eet. (WOW sendiri sempat mengeluarkan album, minus Eet). Di negeri Paman Sam, Eet mengambil Workshop Recording Sound Engineering di Chillicote, Ohio selama tiga bulan. Selama di sana, ia banyak bertemu musisi Indonesia, yang juga sedang studi musik, antara lain kawan lamanya Fariz RM dan Iwan Madjid, serta Ekie Soekarno. Pertemanan mereka berlanjut sampai di tanah air. Dalam beberapa kesempatan, Eet kerap diajak rekaman. Saat Fariz RM menggagas proyek album Barcelona, Eet mengisi sound gitarnya. Atau waktu Ekie Soekarno membuat album Kharisma I dan Kharisma II. Saat menggarap album Ekie, Eet bertemu Jockie Surjoprajogo, yang lalu mengajaknya masuk God Bless, menggantikan posisi Ian Antono. Tak hanya sebagai player, Eet juga ditawari produser rekaman untuk menggarap beberapa proyek album solo rock. Dari beberapa nama yang diajukan, Eet memilih Ecky Lamoh. Alasannya, ia sudah tertarik dengan warna vokal Ecky sejak sama-sama mengisi album Kharisma-nya Eki Soerkarno. Tapi, Eet ingin format solo album diubah menjadi duo. Titelnya "E dan E", singkatan dari Ecky Lamoh dan Eet Sjahranie. Namun, ditengah jalan, kedua musisi ini malah membentuk grup band. Fajar S. (drum) dan Iwan Xaverius (bas) yang sejak awal ikut merancang konsep album mereka, diajak bergabung. Jadilah namanya berubah menjadi EdanE.

Bersama EdanE, Eet mencurahkan kemampuannya dalam bermain gitar. Impiannya menjadikan grup rock, yang paling tidak secara musical sama kualitasnya dengan grup-grup rock dari luar, berusaha ia wujudkan. Hasilnya, semua orang mengakui Eet terbilang berhasil mempresentasikan musik rock yang bermutu. Sayatan-sayatan gitar yang bertehnik serta eksperimen distorsi sound-nya yang njelimet, banyak membuat orang berdecak. Maka, tidak terlalu berlebihan jika ia dijuluki salah satu kampiun gitar rock di Indonesia.
Bersama EdanE, Eet telah banyak memiliki penggemar karena cara dia memainkan gitar sungguh tak dapat dipandang sebelah mata. Dalam debutnya bersama EdanE, Eet telah mengeluarkan 6 album.

2. Ian Antono



Lahir dengan nama Jusuf Antono Djojo (lahir di Malang, Jawa Timur, 29 Oktober 1950; umur 60 tahun) adalah seorang musisi dan pencipta lagu yang juga salah seorang gitaris kelompok musik rock legendaris God Bless.
Awal karier
Pada awalnya, Ian Antono merupakan seorang drummer. Namun setelah mendengar musik-musik The Shadows ia mulai berminat menjadi gitaris. Ia pun akhirnya bergabung dengan band Abadi Soesman yang waktu itu namanya cukup diperhitungkan. Tahun 1970 ia hijrah ke Jakarta dan bergabung dengan band Bentoel yang menjadi pengiring bagi penyanyi Emilia Contesa dan Trio The King.


Akhirnya tahun 1974 ia resmi menjadi gitaris God Bless dan merilis album-album seperti Huma Diatas Bukit (1975), Cermin (1980), Semut Hitam (1989). Nama Ian Antono mulai menarik perhatian karena pada saat itu atmosfer musik rock di Indonesia belum ada yang memulai. God Bless lah yang pertama kali mempelopori. Secara otomatis Ian juga menjadi gitaris pertama yang berkibar di jalur rock Indonesia.

Gong 2000
Setelah mundur dari God Bless dan Ian bergabung dengan grup Gong 2000 dan merilis album-album seperti Bara Timur (1991), Laskar (1994), dan Prahara (1996).
Sewaktu masih memperkuat God Bless permainan Ian berbeda dengan semasa ia memperkuat Gong 2000. Di Gong 2000 ia banyak memasukkan unsur musik Bali. Hal itu dibuktikan pada setiap penampilannya, Ian setidaknya mengikutsertakan 20 musisi asli Bali. Tahun 1997, Ian kembali memperkuat God Bless dan berduet dengan Eet Sjahranie yang masih berstatus sebagai gitaris God Bless. Konsep double gitar ini cukup menarik perhatian meski pada akhirnya album "Apa Kabar?" gagal dipasaran.
Ian Antono juga merupakan sosok seorang musisi yang produktif. Dalam setahun beliau bisa menggarap album untuk beberapa penyanyi. Banyak album yang tidak lepas dari sentuhan hangatnya termasuklah Iwan Fals, Anggun C. Sasmi, Nicky Astria, Doel Sumbang, Gito Rollies, Ebiet G Ade, Ikang Fawzi dan banyak lagi. Karya Ian Antono di arena muzik telah menerima banyak penghargaan. Antaranya ialah BASF Award (1987 - 1988) untuk Arranger Terbaik dan Komposer Terbaik untuk album Gersang (Nicky Astria), HDX Award (1989) untuk lagu Buku Ini Aku Pinjam (Iwan Fals), BAFS Award (1989) Album Bara Timur (Gong 2000) sebagai The Best Selling Album dan The Best Arranger & Composer, HDX Award (1994) untuk album Laskar (Gong 2000) sebagai Album Terbaik. Yang tidak kalah pentingnya adalah penghargaan dari Diamond Achievement Award atas dedikasi dan prestasi yang tinggi di industri musik pada tahun 1995.
Sebuah pengalaman yang menarik bagi Ian adalah ketika pada tahun 1999 ia diundang oleh Ramli Syarif untuk ikut memeriahkan ajang Formula-1 di Malaysia. Bagi Ian ini bukan pengalaman biasa, pasalnya disana turut hadir pula grup kolaborasi dewa gitar dunia, G3 dan grup rock legendaris Jethro Tull. Dengan memanfaatkan sesi check sound, Ian mempelajari perangkat milik Steve Vai yang jumlahnya banyak. Dari situ ia menambah ilmu dan wawasan yang belum pernah ia dapatkan di Indonesia.
Kebesaran nama dan kontribusinya bagi dunia musik Indonesia membuat para musisi muda Indonesia menggelar proyek album A Tribute To Ian Antono yang dimeriahkan oleh artis-artis musik Indonesia seperti EdanE, Sheila On 7, Padi, Gigi, Cokelat, Boomerang, /rif, dll.


3. Pay


Parlin Burman Siburian (populer dengan panggilan Pay; lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, 2 Mei 1970; umur 41 tahun) adalah salah seorang musikus Indonesia. Ia adalah anggota band rock BIP yang telah mengedarkan 2 album yakni "Turun dari langit" dan "Min Plus". Pay juga terpilih sebagai salah satu gitaris yang tampil di album Gitar Klinik dan jam session bersama Andy Timmons di Hard Rock Cafe Jakarta.
Pay merupakan mantan anggota Slank. Pay masuk Slank pada tahun 1989. Di masa itu Pay kenal dengan beberapa produser dan coba-coba menawarkan demonya Slank, akhirnya ketemu dan Slank diambil. Tahun 1990 Slank mulai rekaman, dengan personil yang terdiri dari Pay, Bimbim, Bongky, Indra dan Kaka.
Pay pernah bergabung bersama Andy Liany, Ronald, dan Once membentuk Fargat 27, dan merilis album "Seribu Angan".

Pay menikah dengan Cynthia Dewi Bayu Wardhani atau yang lebih dikenal dengan Dewiq, seorang penyanyi asal Ujung Pandang, Indonesia, yang juga seorang musikus dan penyanyi. Ia kemudian menceraikan Dewiq. Pada tahun 2010, Pay menikahi Irene Anastasya Pricilia.
Biografi :

Pay Siburian adalah salah seorang musikus Indonesia, sekaligus personel grup band beraliran rock, BIP. Di mana personel mereka terdiri dari, Bongky, Indra dan Reynold.

Pria yang pernah terpilih sebagai salah satu gitaris yang tampil di album Gitar Klinik dan jam session bersama Andy Timmons di Hard Rock Cafe Jakarta itu telah merilis dua album bersama BIP, masing-masing Turun Dari Langit dan Min Plus.



4. Abdee Negara


Abdee Negara (lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, 28 Juni 1968; umur 43 tahun) adalah gitaris, vokal pendukung, penulis lagu dan produser yang berasal dari Indonesia. Ia adalah salah satu gitaris Slank dengan gitaris lainnya, Ridho dan pernah bermain dengan gitaris nasional dan internasional lainnya, salah satunya Paul Gilbert.

Selain Slank, band utamanya, Abdee juga memproduseri band Indonesia lainnya, Serieus. Sejak memulai karier musiknya, Abdee selalu bermain dan mempersembahkan gaya rock-blues. Selain itu juga Abdee memproduseri grup band Serieus.
Sukses menjadi gitaris di band Slank, membuat Abdee melirik bisnis meski masih di bidang gitar. Ia meluncurkan produk efek gitar hasil pemikiran dan kreasinya sendiri (Signature Series), yang diberi nama The Eyes.
Karier musik

    1988- belajar teori musik di ILW sambil bermain band dengan Ivan N Flash Band.
    1990-1997 jadi session player di studio dan panggung
    1997 akhir, bergabung dengan Slank sampai sekarang.

Diskografi

    Tujuh (1997)
    Mata Hati Reformasi (1998)
    Konser Piss 30 Kota (1998)
    999 + 09 1 (1999)
    999 + 09 11 (1999)
    Ngangkang (2000)
    Virus (2001)
    Virus Road Show (2000)
    Satu Satu (2003)
    Bajakan (2003)
    P.L.U.R (2003)
    Slankissme (2005)
    Since 1983 - edisi Malaysia (2006)

5. Andra


Nama Asli : Andra Junaidi Ramadhan
Tempat/Tgl Lahir : Surabaya, 17 Juni 1972
Gaya Permainan : Rock, Jazz
Group Band : Dewa
Pengaruh musikal : Joe Satriani, Dave Navarro, Scott Henderson, Pat Metheny
Gitar Yang Digunakan : Parker, PRS, Fender Stratocaster, G&L
Pickup Yang Digunakan : Dimarzio Fred, Seymour Duncan '59
Kabinet Speaker : Marshall 4x12
Efek : Line 6 Stomp Box, Rocktron Replifex, Ibanez Tube Screamer TS9
Head Ampli : Legacy Steve Vai


Andra mengaku terlambat tertarik terhadap musik. karena baru SMP lewat ekskul musik. Pertama ia bermimpi untuk menjadi seo- rang drummer terkenal, tapi karena masalah biaya untuk membeli Drum sangat mahal dan setelah melihat teman2nya asyik memetik gitar, hobinya pun berganti. Bermodal gitar pinjaman, ia mulai belajar gitar, dan memang karena bakat, kemampuan dan teknik permainannya berkembang sangat pesat. Di SMPN 6 inilah, Andra bertemu dengan Dhani, Wawan, dan Erwin kemudian mereka sepakat untuk membentuk band dengan nama Dewa. Aliran rock yang pertama mereka geluti akhirnya pindah ke jazz akibat pengaruh Erwin. Mereka sempat menjuarai ajang Yamaha Musik pada waktu masih menggunakan nama Down Beat. Setelah itu mulai serius di dunia musik. Pada awalnya, Andra lebih memilih gitar yang berpenampilan sangar ketimbang karakter suara yang dihasilkan itu sendiri. Baru semenjak bergabung dengan Down Beat bersama Ahmad Dhani dan Erwin, ia mulai memperhatikan sound yang dihasilkan oleh tiap-tiap jenis gitar.

Masalah kemudian bergelayut pada kehidupan Andra yaitu ketika ia harus memilih antara karirnya sebagai pemusik atau meneruskan kuliahnya di jurusan desain interior. Dengan pertimbangan yang matang, akhirnya Andra memilih untuk terus meniti karir di dunia musik, tapi bukan berarti langkahnya tetap mulus, karena kedua orang tuanya tidak setuju kalau Andra harus melepaskan bangku kuliahnya. Layaknya orang tua biasa, mereka ingin melihat Andra meraih gelar sarjana seperti kelima kakaknya yang sudah selesai. Tapi akhirnya kedua orang tuanya mau mengerti dan memang terbukti pilihan Andra tepat. Setelah melepaskan kuliahnya, konsentrasinya ke Dewa 19 membuat kreativitasnya lebih tergali.
Down Beat yang kemudian berganti nama menjadi Dewa19 mulai merekam demo-demo lagu yang bernuansa jazz. Dkarenakan waktu itu atmosfer musik rock Indonesia sangat tidak menjanjikan. Baru pada saat grup rock debutan Slank muncul dan menjadi fenomena ditahun 1991, Dewa19 kembali ke jalur rock, meski masih ada sentuhan jazz dan pop. Dengan formasi awal Ahmad Dhani pada keyboard, Ari Lasso pada vocal, Erwin pada bass, dan Wawan pada drum akhirnya tahun 1992 album pertama pun direlease dengan mengandalkan hits Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi dan Kangen yang mendapat sambutan luar biasa. Dua tahun kemudian album ke-2 direlease dengan judul Format Masa Depan. Lagi-lagi dua hits andalan Tak 'kan Ada Cinta Yang Lain dan Aku Milikmu mendapat sambutan yang baik. Permainan Andra di dua album pertama masih bernuansa rock '80. Bahkan di lagu Aku Milikmu dan Kangen, permainan solo gitar Andra bisa dibilang bernuansa Vitto Bratta (White Lion).
Album ke-3 berjudul Terbaik Terbaik direlease pada tahun 1995. Jangan terkecoh dengan judulnya karena album ini bukan album The Best. Hits yang menjadi andalan adalah Satu Hati, Cinta 'kan Membawamu Kembali, Satu Hati, dan sebuah lagu CUkup Situ Nurbaya yang kemudian menjadi lagu yang paling sering dibawakan oleh band-band muda di ajang festival-festival atau pagelaran musik. Gaya permainan glam rock Andra banyak menjadi inspirasi anak-anak muda untuk belajar gitar dan nge-band. Tahun 1997, album Pandawa Lima direlease. Kali ini menjagokan hits Kirana, Aku Disini Untukmu, dan Kamulah Satu-satunya.
Tahun 1998 Andra ikut serta dalam proyek solo Ahmad Dhani yang bernama Ahmad Band. Kali ini ia tak hanya menjadi gitaris tunggal, namun berduet dengan Pay (ex- gitaris Slank), Bonky (ex- bassis Slank), dan Bimo (drum). Albumnya diberi nama Ideologi, Sikap, Otak yang melempar 2 hits : Distorsi dan Aku Cinta Kau dan Dia.
Tahun 2000 Dewa mengalami perubahan formasi dengan keluarnya Ari Lasso. Ia digantikan oleh Once yang memiliki karakter vocal berbeda dengan Ari Lasso. Untuk alasan itulah nama Dewa19 dirubah menjadi Dewa saja. Di album Bintang Lima yang direlease tahun 2000 ini, untuk pertama kalinya Dewa meraih penjualan album menembus angka 1 juta keping. Di album ini permainan gitar Andra tak lagi bernuansa rock 80's tapi lebih ke rock 70's dengan musik bergaya Queen. Album ini mengandung banyak lagu-lagu hits seperti Roman Picisan, Dua Sejoli, Risalah Hati, Sepauh Nafas, dan lain-lain. Album berikutnya, Cintailah Cinta masih bernuansa seperti album sebelumnya dan kali ini mengandalkan lagu-lagu jagoan Arjuna, Pupus, dan Angin. Namun permainan solo gitar Andra kurang mendapat tempat, tidak seperti di era Dewa19 dulu. Meskipun begitu, pada tahun 2004 album terbaru Dewa, Laskar CInta yang bernuansa sedikit techno kembali cukup memberi porsi pada permainan gitar Andra.

Untuk urusan gitar, yang pertama digunakan adalah Aria Pro tipe Stratocaster untuk pembuatan album pertama dan penampilan live nya. Kemudian setelah mencoba Fender ia mulai menggunakan gitar tersebut. Untuk mendapatkan sound yang lebih baik, ia kemudian memasang pickup Dimarzio pada gitar Aria Pro nya. Namun kemudian ia lebih memilih menggunakan Fender Classic Stratocaster sampai album Dewa19 yang ke empat.

Tahun 2006 ini, Andra dan Dewa merelease album terbaru yang berjudul Republik Cinta, dan Dewa kembali memakai judul Dewa19 sebagai nama band.


6. Ridho Slank


Mohammad Ridwan Hafiedz atau Ridho (lahir di Ambon, Indonesia, 3 September 1973; umur 37 tahun) adalah gitaris, vokal pendukung, dan penulis lagu Indonesia. Ia adalah gitaris Slank dan vokal pendukung dengan gitaris lainnya, Abdee Negara. Dengan Slank, Ridho telah membuat 9 album studio dan 3 album live, dan satu album kompilasi yang dirilis Mei 2006.
Dia bermain gitar sejak berusia 7 tahun. Karier profesionalnya mulai saat membentuk grup musik LFM di tahun 1991. Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya, Ridho pergi ke Hollywood, Amerika Serikat untuk belajar musik di Musician Institute untuk mengasah bakatnya.

Tak hanya sibuk di Slank, Ridho juga memimpin klinik gitar dan mengajar. Pada tahun 2007, tanpa membawa nama Slank, Ridho dan Ipang dari BIP mengerjakan scoring dan soundtrack film Tentang Cinta (2007).
Ridho menikah dengan Ony Serojawati pada tanggal 25 Agustus 2001. Dari pernikahan ini, mereka telah dikaruniai tiga orang anak, Marco Maliq Hafiedz, Omar Hakeem Hafiedz, dan
Karier musik

    1991:membentuk LFM
    1995:sekolah musik di Institute Musician, Hollywood
    1997: bergabung dengan Slank sampai sekarang

Diskografi

    Waktu ( Bersama LFM 1996)
    Tujuh (1997)
    Mata Hati Reformasi (1998)
    Konser Piss 30 Kota (1998)
    999 + 09 1 (1999)
    999 + 09 11 (1999)
    Ngangkang (2000)
    Virus (2001)
    Virus Road Show (2000)
    Satu Satu (2003)
    Bajakan (2003)
    P.L.U.R (2003)
    Slankisme (2005)
    Since 1983 - edisi Malaysia (2006)